KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Memasuki masa peralihan musim, puluhan rumah warga di Pamekasan mengalami rusak berat akibat diterjang angin kencang yang disertai hujan deras beberapa hari yang lalu. Namun, meski sudah mulai rawan terjadi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan masih akan mendirikan satu posko kebencanaan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paemkasan H. Zainal Mistuki Arifin mengatakan, sudah ada 44 rumah yang rusak disebabkan hujan dan angin kencang. Puluhan rumah yang rusak itu terjadi di Kecamatan Palengaan; 36 rumah dan Pegantenan; 8 rumah.
“Kerugiannya berapa saya kurang tahu pasti. Tapi, dari insiden itu tidak ada korban jiwa,” paparnya, Senin (13/11/2023).
Mistuki menuturkan, bencana alam lainnya berpotensi terjadi ketika musim hujan, seperti longsor, banjir, pohon tumbang dan lainnya. Sehingga diperlukan kewaspadaan masyarakat sejak dini. Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan posko hidrometeorologi sebagai persiapan dalam menanggulangi bencana yang berpotensi terjadi.
Posko yang akan didirikan pada akhir November tersebut nantinya berpusat di area Monumen Arek Lancor. Tujuannya, agar masyarakat lebih mudah mengakses posko kebencanaan. Sebagai salah satu antisipasi mencegah terjadinya bencana alam di musim penghujan, Menurut Mistuki, diperlukan kesadaran dari masing-masing individu. Mulai dari tidak membuang sampah di sungai untuk menekan potensi terjadinya banjir, tidak menebang pohon sembarangan untuk menghindari potensi terjadinya banjir dan lainnya.
“Saat ini di Pamekasan yang sudah hujan di Proppo, Palengaan, Pakong, dan Pegantenan. Itu masih masuk kategori hujan ringan. Puncaknya, diperkirakan Januari dan Februari,” ungkap Mistuki.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman