KABAR MADURA | Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang. Kendati demikian, pembinaan atlet dalam ajang dua tahunan itu harus dipupuk dari sekarang. Salah satunya seperti mengikuti event atau kejuaraan olahraga di segala tingkatan.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Pamekasan Djohan Susanto mengatakan, cabang olahraga (cabor) yang ada di bawah naungannya kini fokus pada kejuaraan masing-masing seperti kejuaraan daerah, nasional dan lainnya. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga mental kompetisi atlet. Sebab, menurutnya, tidak cukup jika hanya mengandalkan latihan semata.
“Beberapa cabor ada atletnya yang tembus ke PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun ini. Terus ada juga yang lagi fokus di kejuaraan-kejuaraan nasional lainnya juga. Jadi tahun ini memang fokus di ajang-ajang seprti itu,” paparnya, Minggu (5/5/2024).
Sementara untuk event kejuaraan dari KONI sendiri, pihaknya tidak memprogramkannya. Sebab, anggaran yang tersedia hanya khusus dialokasikan untuk kebutuhan cabor yang berada di bawah naungannya. Sehingga, pihaknya fokus terhadap event-event dari luar daerah dan pembinaan atlet yang dipusatkan di masing-masing cabor.
Tahun ini, dana hibah yang diterimanya dari Pemkab Pamekasan sebesar Rp1,5 miliar. Namun, yang sudah cair hanya Rp700 juta. Nantinya, masing-masing cabor mendapatkan alokasi anggaran yang berbeda, bergantung pada kebutuhannya.
“Untuk Porprov 2025 sebenarnya sudah mulai pembinaan. Semoga prestasi atlet bisa meningkat dari sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, atlet Taekwondo Aprila Dwi Rahayu mengatakan, saat ini dirinya fokus pada ajang PON yang akan dilaksanakan pada September mendatang. Dia berharap, dirinya bisa keluar sebagai pemenang di kejuaraan tersebut.
“Saat ini memang fokus di kejuaraan-kejuaraan. Kebetulan saya di PON. Yang lain ada juga yang di kejuaraan berbeda,” papar atlet Porprov Jatim 2023 itu.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman