Muncul Isu Dugaan Jual Beli Lapak di Balik Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan Sampang

News115 views

KABARMADURA.ID | SAMPANG-Kini muncul isu baru setelah ratusan lapak pedagang di kawasan Pasar Srimangunan, tepatnya di Jalan Sikatan dan Jalan Cendrawasih, Sampang digusur pemerintah setempat. Isu itu terkait adanya dugaan jual beli lapak pedagang. 

Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin mengatakan, pemerintah setempat harus bertanggung jawab terkait adanya oknum yang diduga memperjualbelikan lapak pedagang. Dia meminta pemkab segera mengambil tindakan.

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

“Harus diusut tuntas oknum ini, mulai dari calonya sampek kepada penerimanya. Itu harus diusut tuntas,” ucapnya, Selasa (29/8/2023).

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menegaskan, adanya penggusuran dan dugaan jual beli lapak ini memberikan dampak negatif terhadap pedagang yang berjualan di Jalan Sikatan dan Cendrawasih. 

Baca Juga:  Proyek KIHT Sampang Harus Mereklamasi Laut

“Kasihan masyarakat itu jadi korban,” tambahnya.

Dia juga menganggap bahwa polemik relokasi pedagang ini akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap pengembangan program pemerintah. Sehingga, pihaknya akan memanggil pihak terkait, khususnya Diskoperindag Sampang selaku penanggungjawab. 

Cuman saat ini, kami masih persiapan Pj bupati Sampang,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sampang Chairijah mengaku tidak mengetahui mengenai dugaan adanya oknum yang memperjualbelikan lapak pedagang. 

“Kami tidak tahu, kejadiannya mungkin sebelumnya. Saya juga gak tahu terkait oknum jual beli lapak itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Disporabudpar Sampang sebut Ripparkab Jadi Instrumen Pemetaan Destinasi Wisata

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya masih menunggu laporan untuk bisa menelusuri kebenaran isu jual beli lapak tersebut. Selain itu, juga akan berkomunikasi dengan kepala Pasar Srimangunan. 

“Kalau ada yang laporan akan diusut, selama tidak ada laporan yang kami tidak tahu. Apalagi kan sering ganti-ganti pejabat, iya kami tidak tahu,” jelasnya.

“Makanya, saya menunggu laporan dari para pedagang yang dirugikan. Jadi kalau ada jual beli lapak atau kios laporkan saja. Kami support supaya tidak merugikan negara maupun orang lain,” tukas Chairijah.

Pewarta: KM70

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *