Mustahil Beli Kapal Baru, Dishub Sampang: Pengajuan Rp1,1 Miliar Sulit Diterima

News113 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANG Terbengkalainya Kapal Motor (KM) Trunojoyo belum menemukan solusi. Kendaraan dinas untuk keperluan agenda kepulauan itu dibiarkan bersandar dalam keadaan rusak selama dua tahun terakhir. Sedangkan anggaran pemeliharaan yang disediakan sangat minim.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Iwan Heri Santoso menuturkan, kondisi KM Trunojoyo saat ini memprihatinkan. Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada mesin, melainkan juga pada konstruksi bodi kapal yang sudah lapuk.

Banner Iklan

“Kerusakannya cukup parah. Karena faktor usia juga. Karena informasinya, kapal itu dari tahun 2011,” ucapnya.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab, anggaran pemeliharaan yang disediakan sangat terbatas. Anggaran pemeliharaan yang diajukan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 sebesar Rp150 juta. Namun yang disetujui hanya Rp75 juta.

Baca Juga:  Angka Pernikahan di Pamekasan Alami Penurunan, Sosiolog: Karena Insecure Masculinity

Kemudian dalam prosesnya, anggaran Rp75 juta itu masih terkena pemotongan atau refocusing anggaran. Sehingga, anggaran kegiatan pemeliharaan KM Trunojoyo hanya tersisa Rp30 juta. Menurut Iwan, anggaran seminim itu tidak cukup untuk memperbaiki seluruh kerusakan kapal.

“Kalau untuk memperbaikinya, kami perkirakan membutuhkan anggaran Rp150 juta. Tapi nyatanya itu tidak diterima. Yang Rp75 juta saja masih kena refocusing tersisa Rp30 juta,” jelas Iwan.

Karena itu, pihaknya pasrah dan hanya bisa meminjam kapal milik Satuan Polisi Air (Sat Polari) Kepolisian Resor (Polres) Sampang saat ada kegiatan kedinasan di Pulau Mandangin. Sedangkan untuk mengajukan anggaran pengadaan kapal baru dianggap lebih tidak mungkin lagi.

Baca Juga:  Komunitas Mahasiswa Banyupelle Santuni 106 Duafa dan 60 Anak Yatim

Sebab kata Iwan, pada tahun 2011, KM Trunojoyo dibeli dalam kondisi baru seharga Rp1,1 miliar lebih. Harga kapal dengan spesifikasi yang sama di tahun 2023 diyakini lebih tinggi. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diyakini tidak akan menyetujui pembelian kapal baru.

“Mustahil bisa diterima oleh TAPD. Apalagi yang Rp1,1 miliar, yang Rp150 juta saja hanya disetujui Rp75 juta,” sambungnya.

Kendati begitu, pihaknya memaklumi. Sebab, keuangan Pemkab Sampang sangat terbatas. Di awal tahun 2023, alokasi anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dipangkas sebanyak 35 persen. Kemudian di pertengahan tahun 2023, refocusing kembali terjadi sebanyak 20 persen.

Pewarta: Ali Wafa

Redaktur: Sule Sulaiman 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *