MWC NU Lenteng Sumenep Minta Polisi Segera Temukan Pelaku Pembakaran Kayu 

News33 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Polres Sumenep mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk mengungkap kebakaran tumpukan kayu di dekat kantor MWC NU Kecamatan Lenteng. Hal itu diapresiasi Ketua Tanfidziyah Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sumenep KH Pandji Taufiq.

Dia juga sudah menyerahkan kasus yang cukup meresahkan masyarakat nahdliyin tersebut. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di Sumenep dan Indonesia pada umumnya. 

“Kami tidak perlu mendesak lagi penegak hukum, kami menunggu hasilnya nanti,” katanya, Senin (8/5/2023). 

Saat kejadian pertama pada 23 April 2023, Kiai Pandji juga sudah melapor ke aparat keamanan di Sumenep, namun tidak ada tanggapan. Hingga akhirnya pada 5 Mei 2023, insiden kebakaran kayu milik MWC NU Lenteng kembali terjadi. 

“Kami yakin, seandainya di laporan kami di tanggal 23 itu segera ada tindakan, tidak akan terjadi (peristiwa kebakaran kayu) yang kedua,” ujarnya. 

Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko menjelaskan, dalam menyeriusi kasus tersebut, sengaja mendatangkan Tim Labfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran untuk melakukan olah TKP. 

Baca Juga:  Kades Badur Mangkir dari Panggilan Penyidik Polres Sumenep

“Ini bagian dari upaya kami untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kebakaran tumpukan kayu di Kantor MWC NU Lenteng,” kata Edo. 

Untuk diketahui, pada Jumat (5/5/2023) dini hari, tumpukan kayu di belakang Kantor MWC NU Lenteng, di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, ludes terbakar. Kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui penjaga kantor MWC NU, Arul (21), warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. Saat itu ia tengah piket jaga bersama Saili (24), dan Ilyas (20), semuanya warga Desa Lenteng Barat. 

Banner Iklan Lowongan Kerja

Saat kejadian, petugas piket tengah memasak mie. Setelah selesai memasak mie, ia keluar dari gedung untuk membuang air sisa rebusan mie. Ketika membuka pintu belakang, dia kaget karena melihat asap dan api yang sudah membesar, tepat di belakang gedung MWC NU. 

Api itu ternyata berasal dari tumpukan kayu bekas. Dalam musibah kebakaran itu, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp6 juta untuk 2 kubik kayu yang terbakar. 

Baca Juga:  Kopri-Kohati Sumenep Desak Pelaku Pelecehan Seksual Dihukum Berat

“Olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim itu untuk mengungkap kasus kebakaran tersebut, apakah karena terbakar sendiri atau ada dugaan sengaja dibakar,” ujar Edo. 

Kasus kebakaran di MWC NU Lenteng tersebut merupakan kali kedua terjadi dalam dua pekan terakhir. Kasus kebakaran pertama terjadi pada 23 April 2023. Tumpukan kayu di depan kantor MWC NU Lenteng terbakar. Sedangkan kebakaran pada 5 Mei 2023, tumpukan kayu di belakang kantor yang ludes terbakar. 

“Untuk pengungkapan kasus kebakaran itu, selain mendatangkan Tim Labfor Polda Jatim, kami juga berkoordinasi dengan Reskrim Polda Jatim untuk kepentingan penyelidikan kasus ini,” terangnya. 

Dia berharap, kasus ini segera terungkap. Karena itu, ia memilih menggunakan pendekatan scientific crime investigation atau sebuah metode penyelidikan kasus yang memadukan teknik prosedur dan teori ilmiah. 

“Kalau memang benar ada dugaan pembakaran, maka bisa segera terungkap pelakunya,” pungkas Edo.

Pewarta: Moh Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Banner Kabar Sastra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *