KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di Pamekasan diklaim masih aman. Pasalnya, setiap momen tertentu pihak yang bersangkutan melakukan permintaan tambahan pasokan, seperti saat tahun baru, perayaan hari keagamaan, cuti bersama dan momen-momen tertentu lainnya yang bisa memicu mobilitas kendaraan meningkat.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Pamekasan Bahtiar Effendy mengatakan, pasokan BBM itu memang tidak menentu terkait besaran jumlahnya. Namun yang pasti, pasokan ke setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selalu ada, utamanya pada saat momen tertentu yang meningkatkan mobilitas kendaraan.
“Secara angka kami tidak tahu pasti, karena itu langsung dari pertamina. Tapi, setiap kami monitoring ke lapangan, stok stabil. Tidak ada antrian yang cukup berlebihan,” ungkapnya saat ditemui Kabar Madura, Selasa (10/10/2023).
Bahtiar juga menambahkan, kenaikan harga BBM nonsubsidi saat ini bukan indikasi dari kelangkaan BBM. Melainkan kenaikan itu terjadi lantaran penyesuaian dengan harga minyak dunia. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir atas ketersediaan stok BBM.
Diketahui, per tanggal 1 Oktober lalu, BBM nonsubsidi mengalami kenaikan harga dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Sedikitnya, ada empat jenis yang mengalami kenaikan, yakni pertamax yang awalnya Rp13.300 kini menjadi Rp14.000 per liter. Pertamax turbo yang awalnya Rp15.900 kini menjadi Rp16.600. Dexlite dari Rp16.350 menjadi Rp17.200. Pertamina dex menjadi Rp17.900.
“Tingkat konsumen publik tentu beragam. Masing-masing mesin kendaraan memiliki kecocokan tersendiri di setiap jenis BBM. Jadi tiap jenis BBM yang sudah terpakai tidak sama,” jelasnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman