KABARMADURA.ID | SAMPANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang biasa merayakan peringatan hari jadi Kabupaten Sampang setiap bulan Desember. Ragam kegiatan peringatan hari jadi diampu oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang.
Namun sayangnya, sejak jauh-jauh hari, Disporabudpar Sampang mengaku tidak akan menggelar acara apapun untuk memperingati hari jadi Kabupaten Sampang ke-400. Hal itu dikarenakan minimnya anggaran operasional untuk Disporabudpar selama tahun 2023.
“Anggarannya tidak ada. Jadi kami tidak akan menggelar acara peringatan hari jadi,” demikian diungkapkan Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem.
Dia menjelaskan, keputusan untuk meniadakan acara peringatan hari jadi bukan bukan semata-mata keinginannya. Awalnya, peringatan hari jadi masih tetap tercantum dalam perencanaan kegiatan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023.
Namun, kata Marnilem, seiring berjalannya waktu, rencana kegiatan peringatan hari jadi itu dihapus. Sehingga tidak ada anggaran peringatan hari jadi di tahun ini. Biasanya, hari jadi dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari festival, lomba, hingga acara hiburan.
“Awalnya rencana kegiatannya ada. Tapi karena anggaran minim maka dihapus. Anggarannya juga dihapus,” sambungnya.
Lebih lanjut, Marnilem menjelaskan, di tahun 2023 ini telah terjadi pemangkasan anggaran di institusinya. Pada awal tahun lalu, anggaran untuk Disporabudpar dipangkas sebanyak 35 persen. Pemangkasan itu guna dialihkan ke bisa pendidikan dan kesehatan.
Setelah pemangkasan itu, beberapa kegiatan masih tertolong. Peringatan hari jadi masih direncanakan. Namun pada bulan April lalu, ujuk-ujuk terjadi pemangkasan anggaran kembali sebanyak 20 persen. Kali ini bukan untuk dialihkan, melainkan karena ada perubahan perencanaan.
Ternyata, rancangan anggaran yang disusun dalam APBD meleset dari prediksi. Pendapatan yang diterima daerah tidak sesuai dengan yang dianggarkan dalam APBD. Untuk menyesuaikannya, maka perlu menghapus beberapa kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Jadi kalau di kami sudah tidak ada kegiatan peringatan hari jadi. Tidak tahu kalau misal dialihkan ke OPD lain,” tutup Marnilem.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Wawan A. Husna