KABAR MADURA | Bantuan terhadap seniman kembali tidak teranggarkan di Pamekasan. Padahal, bantuan itu sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku seni atau budayawan yang ikut andil dalam melestarikan seni dan budaya lokal.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, apresiasi terhadap seniman sangat penting, baik apresiasi semacam bantuan dana hibah, pemenuhan fasilitas, akses berkesenian atau bentuk apresiasi lainnya.
Menurutnya, harus ada pendataan khusus terkait keberadaan jumlah seniman di kota berjuluk Gerbang Salam ini. Sehingga, bisa dilakukan kajian lebih lanjut dalam proses penganggarannya ke depan.
“Apresiasi itu penting, jadi butuh pendataan yang valid terkait jumlah senimannya. Agar proses penggarapannya bisa ditindaklanjuti,” jelasnya kepada Kabar Madura, Selasa (26/3/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Pamekasan Siti Fatimah mengutarakan, apresiasi dari daerah sejauh ini memang tidak ada.
Namun, tahun ini dapat apresiasi berupa uang tunai dan sembako dari provinsi. Tidak tersedianya apresiasi yang bersumber dari daerah itu lantaran anggaran terbatas. Bahkan, anggaran untuk kegiatan wajib di bidangnya pun juga terbatas.
Diketahui, terdapat 20 seniman yang mendapatkan apresiasi dari provinsi tahun ini. Masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp500 ribu dan sembako. Penerima apresiasi itu merupakan seniman yang sudah terdata.
“Yang terdata di kami banyak, sekitar ratusan, meliputi pelaku teater, musik, rupa, lukis, dan lain-lain. Kalau (seniman) yang sudah dapat tahun lalu tidak bisa dapat lagi di tahun ini. Semoga tahun depan dapat lagi dari provinsi,” ungkap Fatim.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman