KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pamekasan menambah target kepesertaan tahun 2023. Padahal ada 8.556 kepesertaan yang dinonaktifkan. Sebab tidak melakukan pembayaran dengan tenggang waktu tiga bulan berturut-turut.
“Target kepesertaan tahun 2022 kemarin 20.509 orang. Itu sudah tercapai. Hal ini berkat sinergi lintas sektoral, makanya ada kenaikan target untuk tahun 2023 ini,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Indra Fitriawan, Selasa (3/1/2022).
Menurutnya, target tahun 2023 mencapai 31.705 kepesertaan. Ketentuan itu, berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan. Sebab pengangguran terbuka di daerah yang identik dengan slogan Kota Gerbang Salam cukup kecil. Sehingga ada kenaikan target untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Tingkat pengangguran terbuka di Pamekasan paling kecil se-Jawa Timur,” paparnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, data penduduk yang bekerja di Pamekasan mencapai 463 ribu orang. Namun yang baru terlindungi atau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sekitar 38 ribu. Sehingga untuk penambahan kepesertaan masih sangat terbuka. Sasarannya, para pekerja di pesantren, sektor pekerja pertanian dan pekerja sektor perikanan serta para pekerja lainnya.
“Dilihat dari sensus penduduk yang masih belum terlindungi berasal dari pekerja bukan penerima upah,” tuturnya.
Ditegaskan, apabila 8.556 kepesertaan yang dinonaktifkan dan ingin mengaktifkan kembali cukup dengan melakukan pembayaran tanpa dikenakan denda. “Yang mendasari mereka tidak melanjutkan pembayaran iuran menilai selama ini melakukan pembayaran belum penting, karena selama itu mereka tidak tertimpa kecelakaan kerja,” tegasnya.
Target Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- 2022
- 509 orang
- Terpenuhi
- 556 nonaktif
- 2023
- 705 orang
- Meningkat dari tahun sebelumnya
- Data penduduk
- 000 jiwa
- Kepesertaan BPJS
- 000 jiwa
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto