Obat Sudah Dipenuhi RSMN Pamekasan, Keluarga Pasien Menganggap Masalah Belum Selesai

Uncategorized135 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Keterlambatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Noer  memberikan obat kepada pasien sempat membuat gerah keluarga pasien. Terlebih, pasien tersebut sedang rawat jalan untuk penyembuhan penyakit jantung. Diketahui, pasien tersebut merupakan salah satu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tersebut beralasan karena stok obat yang direkomendasikan tidak tersedia.  Pasien tersebut diketahui warga Desa Kertagena Dajah, Kecamatan Kadur. Dia  berobat ke RSUD Mohammad Noer (RSMN) pada Jumat (19/5/2023).

Banner Iklan

Atas keterlambatan pemberian obat tersebut, Direktur RSMN dr. Nono Ifantono menyampaikan, karena terjadi keterlambatan pengiriman dari distributor obat yang dibutuhkan oleh pasien tersebut.

“Pasien itu menerima obat 10 macam, terus satu obat yang kurang jumlahnya. Bukan tidak tersedia, jadi pasien kronis bisa langsung mengambil obat 1 bulan, ada 1 obat jantung saat itu stoknya tinggal 10 tablet yang bisa diberikan ke pasien, yang lainnya diberikan sesuai dengan yang sudah diresepkan oleh dokter,” ulas dr. Nono, Minggu (28/5/2023).

Dia mengaku telah melakukan evaluasi di bagian yang mengurus obat pasien. Tetapi sejatinya, pihaknya sudah melakukan pengadaan obat sesuai dengan kebutuhan yang biasa dibutuhkan selama satu bulan dan ditambah dengan cadangan 20 persen dari total kebutuhan.

Baca Juga:  PDAM Trunojoyo Sampang Sosialisasikan Penyesuaian Tarif

“Jadi kalau mencari kasus seperti ini bukan hanya saat itu, sering terjadi seperti ini, jadi kami itu kadang beberapa kali tidak bisa memberikan obat sesuai dengan jumlahnya, karena terkendala di pengadaannya, obat bukan hanya puluhan, tapi ratusan dengan beberapa penyedia barang,” urainya.

Sementara itu, Mohammad Khairul Umam selaku keluarga dari pasien tersebut menceritakan kronologi kasus tersebut. Pada Jumat (19/52023), orang tuanya dibawa kontrol bulanan ke Poli Jantung RSMN, lalu mendapat urutan nomor antrian nomor 14.

Kemudian selang beberapa saat, pasien diperiksa dokter yang biasa menanganinya. Setelah diperiksa dokter, dia harus mengambil obat yang diresepkan di apotek rumah sakit tersebut. Butuh sekitar empat jam untuk menunggu di ruang tunggu apotek tersebut. Setelah mendapat giliran, ternyata obat yang diberikan tidak lengkap.

“Setelah lama menunggu, kami mulai merasa kecewa ketika obat yang tersedia tidak lengkap. Sehingga pada saat itu harus pulang dengan membawa catatan kekurangan obat,” tuturnya.

Kemudian  dari pihak apotek berjanji akan menghubungi pada Senin (22/5/2023) jika obatnya sudah tersedia. Namun ditunggu sampai hari yang dijanjikan, Umam tidak kunjung dihubungi. Kemudian Umam mengkonfirmasi langsung ke petugas pelayanan, tetapi hasilnya masih nihil.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Sukses Gelar MTQ XXX

Kemudian pada Kamis (25/5/2023), Khairul Umam dihubungi bahwa obat sudah tersedia. Namun dihungi melalui pesan WhatsApp dengan nomor yang berbeda dari sebelumnya. Sehari setelahnya, pihak RSMN mengantarkan obat tersebut ke kediaman orang tuanya, tanpa ada konfirmasi kepadanya.

“Meski obat sudah diantarkan namun sampai saat ini salinan resep tetap ada di saya, berarti ini belum selesai. Jika memang serius ingin berkoordinasi, hal yang paling disayangkan kenapa tidak langsung menghubungi saya, padahal nomor saya jelas dan aktif 24 jam,” urainya.

Terpisah, Kabag SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto mengaku sudah mendapat informasi terlambatnya pengiriman obat ke RSMN tersebut. Tetapi untuk menyikapi persoalan ini, akan ditelusuri lebih lanjut ke peserta BPJS Kesehatan itu maupun ke RSMN. Sehingga bisa diambil kesimpulan untuk diambil langkah berikutnya.

“Kami butuh penelusuran, kalau tidak begitu gimana caranya, yang salah siapa, kan nggak tahu, kami perlu telusuri semua,” imbuhnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *