Optimalkan Internalisasi Pengasuhan Balita, Upaya DP3AP2KB Pamekasan Tekan Angka Stunting

News123 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Upaya untuk menekan stunting terus dilakukan.  Salah satunya dengan menggelar internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan stunting yang terjadi pada masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (12/10/2023).

Kegiatan yang dibuka secara langsung kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan Munapik, menghadirkan tiga narasumber. Sedikitnya, ada 200 orang pendamping keluarga, kader dari berbagai kecamatan.

Menurutnya, masa umur keemasan bagi balita perlu mendapat perhatian serius.  Agar  masa depannya bisa diarahkan dengan baik. Sehingga adanya internalisasi pengasuhan balita bisa menjadi salah alternatif. Sedangkan untuk  mendorong perhatian tersebut agar sesuai dengan arahan pola asuh yang baik, mulai dari perhatian orang tua, kesesuaian anjuran kesehatan, dan mendapatkan porsi gizi yang cukup.

Baca Juga:  Khairul Umam: Kabar Madura Representasi Berita Semua Kalangan

“Terlebih bisa mengandalkan potensi yang dekat lingkungan sekitar.  Outcomenya dalam rangka penurunan stunting, di 2023 imbasnya juga di 2024,” ujarnya kepada Kabar Madura.

Dia menjelaskan, peserta pelatihan tidak lantas duduk diam pasca selesainya kegiatan. Namun memiliki tanggung jawab kepada masyarakat sekitar untuk bisa mengetuk tularkan berbagai ilmu yang sudah diperoleh. , Tujuannya, agar penurunan stunting bisa tercapai. Diketahui, pada 2022 lalu, angka stunting 8,1 persen, targetnya tahun 2023 ini bisa  ditekan seminimal mungkin. Yakni, di angka 5 persen.

“Jadi, agar masyarakat terus bisa teredukasi akan pentingnya perhatian terhadap proses pra nikah, nikah, saat hamil, saat melahirkan, dan proses pengasuhan balita hingga usia remaja,” jelasnya.

Baca Juga:  DP3AP2KB Pamekasan Matangkan Pengaturan Jarak Kelahiran melalui 5.323 Akseptor Selama 9 Hari

Diharapkan, semua warga di daerah yang identik dengan slogan Bumi Ratu Pamelingan  mampu meningkatkan pengetahuan tentang berbagai hal yang  menyebabkan terjadinya stunting. Semua itu, bisa dihindari  melalui  berbagai kebijakan dan program dari pemerintah. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk berbagai proses dalam penekanan angka stunting tercapai,” janjinya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Totok Iswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *