Pakem Maddhu Konsisten Lahirkan Karya Berbahasa Madura 

News221 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Melestarikan bahasa daerah merupakan kewajiban bagi masing-masing individu. Namun, tidak banyak yang menyadari atas kewajiban tersebut. Itulah yang coba dipulihkan oleh salah satu komunitas sekaligus yayasan di Pamekasan, Pakem Maddhu. Keberadaanya di tengah-tengah masyarakat bisa melestarikan bahasa dan sastra Madura. Komitmen itu direalisasikan dengan beragam kegiatan dan program.

SAFIRA NUR LAILY, PAMEKASAN 

Berdiri sejak 6 Januari 1992, Pakem Maddhu diharapkan menjadi jembatan dalam pelestarian bahasa dan sastra Madura. Semua giat seperti pembinaan dan peningkatan kompetensi para guru dalam kemampuan berbahasa Madura, publikasi ejaan bahasa Madura, dan lainnya konsisten dilakukan. 

Baca Juga:  RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep  Sediakan Layanan KB MOW

“Di bidang publikasi kami setiap bulan terbitkan buletin, menerbitkan buku ajar jenjang SD dan SMP, menjadi tim perumus penyusun kamus bahasa Madura, menyusun modul pembelajaran untuk SMP, dan publikasi lainnya,” ujar Ketua Pakem Maddhu Hafid Effendy, Minggu (24/9/2023).

Tidak hanya itu, komunitas yang beranggotakan 8 orang itu juga telah menerbitkan tafsir Al Quran dengan menggunakan bahasa dan ejaan bahasa Madura. Hafid menerangkan, didirikannya Pakem Maddhu sebagai bentuk upaya melestarikan bahasa dan sastra Madura beserta ejaannya. 

Dijelaskan Hafid, ke depan pihaknya akan melakukan beberapa inovasi dalam pelestarian bahasa daerah tersebut. Di antaranya adalah peningkatan digitalisasi, pengembangan website yang memuat semua rujukan tentang bahasa Madura, dan aplikasi kamus khusus ejaan bahasa Madura, serta pengembangan life skill. Dia berharap, dengan adanya inovasi-inovasi itu bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pengetahuan tentang bahasa dan sastra Madura. 

Baca Juga:  Talkshow “PKB bersama Rakyat”: Upayakan Pilkada Pamekasan Lebih Bernilai

“Dari semua karya yang sudah kami terbitkan, hal paling sulit adalah ejaan, seperti penulisannya yang harus melewati beberapa kali edit. Tapi kami sudah melalui itu. Harapannya, ada bantuan dana hibah yang layak dari legislatif maupun eksekutif untuk menunjang program kami,” ungkap akademisi IAIN Madura itu. 

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *