KABARMADURA.ID | Urusan besi, orang Madura ahlinya. Kalimat itu sering jadi bahan candaan di Jakarta. Tapi belum banyak yang tahu, bahwa bisnis besi tua jauh lebih menjanjikan dibanding menjadi pegawai negeri maupun politisi. Salah satu bukti nyatanya yaitu Pardi Ramli (39).
ALI WAFA, DKI JAKARTA
Dahulu, Pardi seorang santri yang cerdas. Beberapa tahun dia mengenyam pendidikan agama di salah satu pesantren di Pamekasan. Pada tahun 2002, dia memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota. Di awal perantauannya, dia mengadu nasib dengan menjadi penjual asongan.
Dua hari tidak makan, tidur di emperan toko, sering ia rasakan di awal perantauannya. Kini, cerita itu menjadi kisah membanggakan nan inspiratif. Besi tua mengantarkannya ke titik puncak. Jangan tanya pendapatannya, pengeluarannya setiap bulan mencapai rata-rata Rp30 juta.
“Saya benar-benar memulai semua ini nol. Jangan ajari saya tentang hidup melarat. Tidur di masjid, dua hanya bisa minum air putih. Itu rutinitas,” ucap pria asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang itu, Senin (10/7/2023).
Saat ini Pardi sedang membesarkan perusahaannya. Dia mendirikan PT. Pardi Ramli Multi Konstruksi, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembongkaran gedung dan perdagangan besi tua. Jangan bilang berapa lantai gedungnya, setinggi apapun, Pardi siap meratakannya.
Di kampungnya, Pardi dikenal sebagai pribadi yang dermawan. Dia kerap membantu sanak famili dan tetangganya. Namun semua orang hanya bisa melihat sosok Pardi yang saat ini tegak berdiri. Mereka tidak melihat bagaimana Pardi bekerja keras, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.
“Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua butuh proses. Tapi doa ibu benar-benar nyata. Bahagiakan ibu, maka tunggulah kejayaanmu,” tutur Pardi di sela-sela kesibukannya memantau proyek pembongkaran.
Meski begitu, Pardi tetaplah Pardi. Pribadi yang sederhana nan dermawan. Meski pemasukannya ratusan juta, dia tetap hidup sederhana. Dia lebih suka berinvestasi untuk masa depan keluarganya dibanding bermewah-mewahan. Pardi sangat jauh dari kata hedonisme.
Di Jakarta, pengusaha besi tua mesti identik dengan orang Madura. Pardi adalah satu gambaran suksesnya orang Madura di bidang bisnis pembongkaran gedung dan perdagangan besi tua. Tidak heran, orang Madura dikenal ulet, pekerja keras, dan memiliki komitmen yang tinggi.
“Kalau ditanya pendapatan tiap bulan saya tidak tahu. Karena tak pernah dicatat. Tapi kalau pengeluaran, sebulan kayaknya lebih dari Rp30 juta,” tutup ayah tiga anak itu.
Redaktur: Moh. Hasanuddin