KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan dipastikan all out untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di daerah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam. Keputusan itu, merupakan hasil ikhtiar para ulama.
Ketua DPC PKB Pamekasan Ali Wafa Subkie mengatakan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) tersebut dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya. Bahkan, hasil ikhtiar para ulama terhadap pasangan AMIN sebagai perintah. Apalagi, tahapan istikharah sangat sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para ulama, terlebih para ulama nahdiyin yang senantiasa terus mendukung kelancaran Cak Imin.
“Jadi apapun keputusannya, kami siap, itu bagian dari perintah ulama hasil dari istikharah,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sosok yang akrab disapa Ra Ali itu menegaskan, koordinasi dengan partai pengusung lainnya akan dilakukan secara maksimal. Terutama, dalam meraih kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun yang yang jelas, tetap satu komando dengan apa yang diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Secara internal, PKB Pamekasan sudah sangat solid dan siap menggerakan mesin partai mulai dari level paling bawah hingga tingkat Kabupaten. Hal itu semata-mata untuk mendorong kemajuan Negara Republik Indonesia (NKRI).
“Tekad kami sudah bulat untuk menyatakan siap menerima perintah, landasan utamanya karena ini perintah para ulama, atau hasil istikharah para ulama, sebagaimana yang biasa dilakukan di PKB, karena sudah sesuai dengan cara nahdliyin cara mengambil kebijakannya,” ucapnya.
Pihaknya menuturkan, pasangan AMIN akan memenangkan hati para ulama dan masyarakat di Bumi Ratu Pamelingan secara khusus dan secara umum di Madura. Sebab secara ikatan emosional keagamaan selaras dengan apa yang diharapkan, dimana sosok Anies Baswedan merupakan intelektual yang unggul serta memiliki kecerdasan luar biasa.
Sedangkan sosok Muhaimin Iskandar merupakan sosok organisatoris handal yang sangat erat hubungannya dengan para generasi muda atau para aktivis. “Sentiment agama sering menjadi barometer di Pamekasan, bukan hanya bagian dari politik, tetapi sensitivitas masyarakat Pamekasan hal-hal yang berbau agama sangat tinggi, sementara ini symbol agama itu, bagi tokoh terhadap tokoh yang ada di Indonesia adalah Anies Baswedan, jadi ia menjadi symbol tegaknya nilai agama,” tuturnya.
Selain itu, perjuangan dalam mendorong Ketua Umum (Ketum) PKB menjadi berkontestasi di Pilpres diperlukan effort yang lebih. Sebab hal itu berangkat dari keinginan akar rumput. Selain memang ada spirit dari Cak Imin yang memiliki jiwa yang cukup besar.
“Saya mengikuti perjuangan Cak Imin tahap demi tahap, kemudian dihambat, kanan-kiri, atas-bawah, saya mengikuti suasana yang sangat syahdu sekali yang kemudian bisa mendeklarasikan Cak Imin, ada spirit yang ingin saya bawa, bahwa perjuangan itu tidak boleh berhenti,” tegasnya.
Secara prinsip, keberadaan DPC PKB Pamekasan merupakan kepanjangan tangan dari kebijakan dan keputusan yang diambil dari DPP PKB. Baik dengan partai koalisi ataupun partai non koalisi. Tetapi yang perlu menjadi catatan tentang silaturrahim dengan siapapun akan tetap dirajut dengan baik. Sebab ada kepentingan yang lebih besar, yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ada statement dari Cak Imin, bagi saya beliau sangat berjiwa besar sekali. begini, saya ada untuk NU dan NU tidak harus dimanfaatkan oleh orang lain, kader NU harus berangkat sendiri, bukan karena didorong, tetapi karena keinginannya sendiri,” paparnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto