KABARMADURA.ID | BANGKALAN -Target produksi garam tahun ini mencapai 4 ribu ton. Namun cukup mustahil untuk mencapainya. Sebab hingga saat ini, hasil produksi garam masih di bawah 1 persen, atau jauh dari ketentuan target. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Bangkalan Muhammad Zaini melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ikan Edy Wiyono, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, hingga saat ini capaian produksi garam masih sangat minim. Bahkan, masih ada tiga dari total lima wilayah penghasil garam yang sudah mulai panen. Masing-masing, Kecamatan Kwanyar, Kamal dan Tanjung Bumi. Sedangkan dua wilayah yang belum panen, Kecamatan Sepulu dan Klampis.
Rinciannya, 31 ton garam hasil panen di Kecamatan Kamal, 70 ton Kwanyar dan 13,50 ton hasil panen dari Kecamatan Tanjung Bumi. Total produksi garam dari tiga wilayah itu hanya 114,50 ton. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, cukup ada kemunduran waktu produksi. Biasanya, bulan Juli sudah memasuki periode panen. Sedangkan petambak baru bisa panen di bulan Agustus kemarin.
“Makanya kami merasa tidak mungkin mencapai target 4 ribu ton itu, apalagi panennya hanya mampu menghasilkan sedikit, tidak seperti biasanya,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya mengaku, kemunduran periode panen dan kegagalan sejumlah petambak garam cukup mempengaruhi hasil produksi tahun ini. Bahkan, Kecamatan Tanjung Bumi yang menjadi sentra terbesar penghasil garam, hanya mampu memproduksi belasan ton garam. Hasil tersebut, tidak seperti biasanya. Bahkan, jauh dari hasil produksi di tahun-tahun sebelumnya.
“Klampis dan Sepulu juga lebih besar, jika dibandingkan dua kecamatan lainnya. Tapi nyatanya di sana belum ada produksi garam yang dihasilkan,” ucapnya.
Meski demikian, kegagalan dalam produksi garam memang menjadi resiko setiap petambak. Sebab, tahun ini kegagalan panen akibat cuaca yang buruk juga menimpa sejumlah wilayah penghasil garam. Sehingga, tidak hanya daerah yang identik dengan slogan Kota Salak yang mengalami pengurangan hasil produksi.
Lima Wilayah Penghasil Garam
Kwanyar
70 ton hasil produksi
Kamal
30 ton hasil produksi
Tanjung Bumi
13,50 ton hasil produksi
Sepulu
Belum panen
Klampis
Belum panen
Target produksi tahun ini
4 ribu ton
Reporter: Fathurrohman
Redaktur: Totok Iswanto