Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat Sampang Tanpa Difasilitasi Peluang Kerja

News154 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANGSatuan Kerja (Satker) Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo telah menggelar pelatihan keterampilan khusus masyarakat Sampang. Pelatihan yang dipusatkan di BLK Sampang itu diikuti oleh 128 peserta. Kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja dan Hubungan Industri Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang Ervien Budijatmiko menuturkan, pelatihan keterampilan itu digelar dari awal Februari lalu sampai pertengahan Maret. Pelatihan memuat tujuh kejuruan.

Banner Iklan

Pelatihan dilaksanakan menjadi 8 kelas, di antaranya pelatihan menjahit, produksi roti dan kue, desain grafis, las dan servis. Masing-masing pelatihan dibagi dua kelas dengan estimasi 33 sampai 35 hari. Setiap peserta hanya mendapatkan materi pelatihan dan uang transportasi Rp25 ribu per hari.

Baca Juga:  Butuh Pembenahan Realisasi Program KMB Kemenag Sumenep

“Tidak ada bantuan modal maupun bantuan alat. Hanya materi pelatihan, transportasi dan konsumsi selama pelatihan,” ungkapnya, Senin (27/3/2023).

Kegiatan pelatihan itu didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp1,1 miliar. Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan melalui uji kompetensi. Peserta pelatihan merupakan para pencari kerja yang ingin mengembangkan keterampilan.

Namun sayangnya, pelatihan itu tidak dibarengi dengan penyediaan peluang kerja bagi para peserta. Pemerintah hanya melatih keterampilan peserta tanpa difasilitasi dengan penempatan tenaga kerja. Sehingga, peserta harus mencari peluang kerja secara mandiri.

Baca Juga:  Polres Sumenep Siapkan 109 Personel Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk tahun ini tidak berencana menggelar job fair. Sehingga peserta tetap kesulitan mencari pekerjaan. Karena itu, lanjut Ervien, pihaknya mendorong peserta untuk membuka wirausaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.

“Di Sampang itu kan sangat kecil dunia usaha dan dunia industri. Jadi kami tidak punya penempatan yang lebih nyata kepada mereka yang lulus,” tutup Ervien.

Pewarta: Ali Wafa

Redaktur: Moh. Hasanuddin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *