KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Sejumlah persoalan mulai mencuat dalam pembangunan Pasar Kolpajung. Selain pekerjaan belum tuntas, mandor yang bertanggung jawab atas upah pekerja menghilang. Mirisnya, oknum mandor tersebut diduga kuat membawa kabur upah pekerja. Akibatnya, pembangunan pasar yang dikerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung (APG) saat ini dihentikan.
Perwakilan PT. APG Pasar Kolpajung Arif Sulistiyono berjanji, akan segera menyelesaikan persoalan tersebut. Utamanya, tindakan oknum mandor yang merugikan seluruh pekerja. Salah satu upayanya, sudah menghubungi oknum mandor melalui via telepon. Namun, belum ada respon. Sehingga alternatif sementara, akan mengganti semua kerugian yang dialami oleh semua pekerja atas tindakan mandor
Secara umum kelembagaannya sudah tidak memiliki tanggung jawab atas upah pekerja. Sebab, semua urusan mengenai upah pekerja sudah dipasrahkan kepada mandor. “Sebenarnya kami semua terlepas dari tanggung jawab bapak-bapak ini (pekerja red), hanya saja, karena kami merasa bapak ini sudah bekerja, maka kami bantu untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya kepada Kabar Madura, Selasa (12/9/2023).
Pihaknya menuturkan, total upah pekerja yang dibawa kabur oknum mandor sekitar Rp19 juta. Saat ini, akan berupaya seoptimal mungkin untuk mencari oknum mandor. Tujuannya, agar bertanggung jawab atas semua tindakan yang sudah merugikan sejumlah pekerja. “Sementara kami masih fokus menyelesaikan upah pekerja ini, kemungkinan kami akan melaporkan persoalan ini ke aparat kepolisian,” tuturnya.
Pewarta: KM71
Redaktur: Totok Iswanto