KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pembangunan sentra industri hasil tembakau (SIHT) tahun ini dianggarkan Rp6,5 miliar melalui tender. Selebihnya, mekanisme melalui nin tender. Sebab pembangunannya disesuaikan dengan berbagai kebutuhan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Basri Yulianto, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, pembangunan SIHT tahun ini merupakan lanjutan pembangunan dari SIHT tahap pertama di tahun 2022 kemarin. Saat ini pembangunan tersebut sudah masuk tender di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Peruntukannya meliputi, pekerjaan bangunan gedung produksi, bangunan gedung pelayanan, pos jaga, main gate, l saluran, jalan rigid dan pekerjaan instalasi air bersih.
“Dari anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu Rp6,5 miliar dilelang, kami sudah menyesuaikan dengan review perencanaan teknis,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, dana miliaran rupiah itu dibagi menjadi beberapa pekerjaan. Masing-masing, Rp4,5 miliar dikhususkan untuk pekerjaan non tender. Meliputi, infrastruktur jalan, konsultan perencanaan dan konsultan pengawas. Anggaran setiap pekerjaan Rp200 juta. Sedangkan untuk anggaran infrastruktur jalan Rp3,4 miliar.
“Pekerjaannya melalui penunjukan langsung semua, jadi disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” tuturnya.
Dijelaskan, untuk pekerjaan non tender khusus mendukung SIHT belum dimulai. Sebab progresnya masih dalam tahap finalisasi perencanaan teknis. Sehingga belum ada satupun rekanan yang mengajukan untuk mengikuti lelang tersebut. Sedangkan untuk pekerjaan non tender ditargetkan rampung pada bulan Oktober tahun ini. Sebab di bulan Agustus sudah masuk seleksi. Kemudian September pekerjaan harus tuntas.
“Jadi step by step, yang lelang kami dahulukan, yang PL menyusul,” jelasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto