KABAR MADURA | Teka-teki kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 17 Januari 2024 di Mapolres Sumenep mulai sedikit terungkap. Terdapat beberapa kepala desa (kades) diperiksa yanh diduga terkait pengerjaan proyek pokmas di desa.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan bahwa KPK telah memeriksa kepala desa di Kabupaten Sumenep. Namun, mengenai hasilnya bukan kewenangannya untuk menjawab.
“Ya, sudah diperiksa di Mapolres Sumenep kemarin malam,” katanya, Kamis (18/1/2024).
Namun hasilnya, saat ini belum ada kejelasan.
Pemeriksaan itu juga dibenarkan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep Miskun Legiyono. Salah satu yang diperiksa adalah kades di Kecamatan Saronggi, informasinya kepala desa (Kades) Langsar.
“Mengenai tentang apa masih belum mengetahui,” ucapnya.
Sedangkan sumber informasi lain yang dihimpun Kabar Madura, ada juga Kades Ambunten Barat, informasinya juga ada Kades Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto.
Kepala Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi Budi Setiawan juga mengatakan bahwa salah satu kepala desa yang diperiksa KPK informasinya Kepala Desa di Kecamatan Saronggi.
“Bukan kepala Desa Tanah Merah, tetapi informasinya di salah satu Kecamatan Saronggi,” singkatnya.
Sedangkan Kades Langsar Didik Supriyono membenarkan telah diperiksa KPK di Polres Sumenep. Sayangnya, pemeriksaan tersebut tidak disebutkan secara detail. Yakni masalah kegiatan proyek yang dilaksanakan salah satu kelompok masyarakat (pokmas).
“Nanti aja ya, saya masih ada acara,” tegasnya.
Kepala Desa Pakandangan Sangra Sukandar saat dikonfirmasi Kabar Madura memilih irit bicara, alasannya masih tahlilan. Saat ditanya tentang kebenaran pemanggilan KPK, dia membantah.
“Bukan saya yang dipanggil salah satu kepala desa di Kecamatan Saronggi, maaf saya masih tahlilan ini,” jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Ambunten Barat Agus Pandi belum berhasil dikonfirmasi, ditelepon beberapa kali nomor kontaknya tidak aktif.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaksi: Wawan A. Husna