KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-493 Kabupaten Pamekasan terancam tidak akan meriah. Sebab, tahun ini direncanakan event yang biasanya digelar akan ditiadakan, lantaran defisit anggaran.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahri mengatakan, peringatan Harjad Kabupaten Pamekasan 2023 direncanakan hanya diperingati dengan acara seremonial dan upacara saja, tanpa adanya rangkaian event seperti biasanya.
“Sementara ini, kami hanya mengagendakan upacara. Syukur-syukur bisa ada Haul Ronggosukowati juga. Tapi ini hanya rencana sementara. Jika nanti dapat tambahan dana, ada penyesuaian event yang akan diselenggarakan,” terangnya kepada Kabar Madura, Senin (21/8/2023).
Dia mengungkapkan, rangkaian pelaksanaan Harjad Pamekasan tahun ini tidak mendapatkan alokasi dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal itu menjadi penyebab rangkaian event yang biasa dilaksanakan akan ditiadakan.
Sejauh ini, Disporapar sudah berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Pamekasan untuk mendapatkan suplai dana tambahan. Jika hasilnya nanti memungkinkan untuk mengadakan rangkaian event, maka akan ada penyesuaian jadwal pada peringatan Harjad Pamekasan tersebut.
Diketahui, pada Harjad Pamekasan 2022 lalu, terdapat beberapa event yang diselenggarakan, seperti Festival Bonsai Nasional, Orasi Kepemudaan, Pamekasan Night Carnival, Bazar UMKM, Malam Kemilau Madura, Pameran Cagar Budaya, dan lainnya.
Seorang pengrajin batik asal Desa Pagendingan, Kecamatan Galis, Sri Wahyuni Fatmawati, sangat menyayangkan jika dalam peringatan Harjad Pamekasan tahun ini tidak dimeriahkan dengan rangkaian event. Sebab, menurutnya, rangkaian event itu sangat berdampak positif pada peningkatan UMKM. Para pelaku usaha memiliki kesempatan untuk memamerkan produknya.
“Seperti bazar UMKM itu sangat membantu kami para pelaku usaha untuk memasarkan usahanya. Selain itu, kami bisa mendapatkan relasi baru yang berpotensi besar terhadap kemajuan produk kami. Tapi, apapun keputusan pemerintah, saya hanya bisa memaklumi. Barangkali ada yang lebih prioritas,” tuturnya saat ditemui Kabar Madura, Senin (21/8/2023).
Hal senada juga diungkap partisipan event Pamekasan Night Carnival, Amalia Desi Wahyuni. Dia menyebut, antusiasme masyarakat dengan adanya rangkaian event dalam perayaan Harjad Pamekasan cukup tinggi. Sehingga, dia menilai pasti ada kekecewaan tersendiri bagi masyarakat.
“Semoga saja pemkab bisa mengadakan perayaan, setidaknya sama seperti tahun kemarin. Karena masyarakat cukup antusias dengan event yang diselenggarakan, terutama di karnavalnya itu. Jika ditiadakan, sayang sekali. Tapi kami tidak bisa apa -apa juga,” ungkap Amalia.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman