KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar rembuk stunting untuk bisa terus ditekan prevalensinya. Kegiatan digelar di Ballroom Hotel Cahaya Berlian Pamekasan, pada Selasa (11/4/2022).
Kegiatan yang mengambil tema Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, yang diwakili oleh Asisten Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Didik Hariyadi.
Hadir pula Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pamekasan, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan kepala pusat layanan kesehatan (puskesmas) se-Pamekasan, serta lainnya, dengan total undangan yang hadir sebanyak 100 orang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan dr. Hendarto mengatakan, komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting perlu terus digalang.
Menurut Hendarto, dalam penangannya perlu perhatian semua pihak. Namun tetap berdasar pada Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/239/432.013 Tentang Penetapan Lokus Stunting Tahun 2023.
“Tujuannya untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan penurunan stunting,” paparnya, Selasa (11/4/2023).
Diakuinya, pada 2021, angka stunting Pamekasan berada di 38,71 persen. Sedangkan pada tahun 2022 bisa turun menjadi 8,10 persen. Hal itu berdasar hasil survei tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun dengan pencapain itu tidak lantas puas. Sebab, dia menginginkan Pamekasan bisa zero stunting.
“Kami memiliki tim pendamping keluarga, diarahkan ke arah pencegahan, stunting ini bisa dicegah manakala tidak ada kasus baru, kalaupun ada kasus yang lama ditangani, siapa yang menangi ya tim kita, di antaranya dinas kesehatan dan kami,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kolaborasi semua pihak dalam menekan angka stunting memang diperlukan, karena selaras dengan keinginan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang menginginkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan.
“Rembuk stunting merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting,” ujarnya.
Untuk diketahui, setelah rembuk stunting dilakukan, dilakukan penandatangan bersama oleh para undangan yang hadir untuk menggalang komitmen bersama.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna