KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelontorkan 48 ton beras pada kegiatan operasi pasar murah di 5 titik lokasi pasar. Kegiatan itu merupakan instruksi presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tujuan untuk menekan angka kenaikan harga beras di Pamekasan.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Siti Shalehah Yuliati Amin mengatakan, ada beberapa kategori target pasar dari setiap jenjang pemerintahan. Target pasar pantauan pemerintah pusat hanya fokus pada pasar Kolpajung. Kemudian target Provinsi Jawa Timur adalah Pasar Kolpajung dan Pasar Waru.
Sedangkan target pantauan Kabupaten Pamekasan 6 pasar, yakni Pasar Kolpajung, Pasar Waru, Pasar Pakong, Pasar Gurem, Pasar Batumarmar, dan Pasar Blumbungan.
Sejauh ini, operasi pasar sudah dilakukan di 5 lokasi, dua kali di Pasar Kolpajung, sedangkan di Pasar Gurem, Pasar Pakong, Pasar Waru, Pasar Batumarmar, masing-masing sekali. Kegiatan terebut akan terus berlanjut selagi harga bahan pokok tetap tidak stabil.
“Selain kegiatan ini merupakan instruksi pemerintah pusat, juga untuk menekan kenaikan harga beras yang tidak stabil,” ungkapnya.
Kegiatan operasi pasar bukan hanya fokus untuk menekan kenaikan harga beras, namun juga pada 20 komoditas lainnya, seperti menekan harga beras premium yang semula harga normalnya Rp15.000 menjadi 16.000, beras medium semula Rp11.000 sampai Rp14.000 menjadi 12.000 hingga Rp15.000, serta telur ayam ras dari Rp26.000 hingga Rp28.000 menjadi Rp31.000.
Jika dibandingkan dengan harga beras saat operasi pasar, Siti Shalehah Yuliati Amin memastikan jauh lebih murah dengan kisaran harga Rp10.900 per kilogram. Dia berharap semoga harga beras dapat normal kembali.
“Beras semuanya medium di semua pasar. Kami menyediakan beras dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nolo Garjito mengatakan, kegiatan operasi pasar tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat serta sebagai langkah untuk menekan kenaikan harga beras, sebab beberapa bulan terakhir harga di Pamekasan belum stabil.
Dia berharap, semoga dengan terlaksananya kegiatan pasar murah dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta dapat mencegah terjadinya inflasi.
“Untuk yang operasi pasar dilakukan oleh Disperindag sebanyak 8 ton setiap pasar, dan kami kemarin hanya lakukan kegiatan itu satu kali di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Galis,” tegasnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Wawan A. Husna