KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam meningkatkan infrastruktur cukup luar biasa. Selama lima tahun terakhir, berbagai infrastruktur tuntas direalisasikan. Seperti, pembangunan jembatan, jalan, irigasi, drainase, pendayagunaan dan pengendalian sumber data air maupun kesiapan regulasi tentang ruang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan Amin Jabir, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, semua itu hanya untuk masyarakat. Terutama dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan pelayanan yang merata. Sebab, pada prinsipnya semua langkah peningkatan infrastruktur mengacu pada pembangunan yang berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam merealisasikan segala jenis infrastruktur harus mengutamakan kualitas. Tentu, harus mengawal secara optimal. Mulai dari perencanaan pekerjaan hingga pelaksanaan pekerjaan.
Bahkan dalam pelaksanaanya, harus diawasi dengan turun langsung ke lapangan, meski sudah ada konsultan pengawas yang juga ikut serta mengawasi pelaksanaan pembangunan. Sikap tersebut berdasar pada komitmen Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan RB Fattah Jasin yang memang sering menekankan agar kualitas pembangunan harus diperhatikan demi memberikan rasa manfaat bagi masyarakat.
“Jadi jalan-jalan yang ada di Pamekasan ini sepanjang 512.359 itu diupayakan oleh pak bupati untuk di hotmix dan sekarang dari yang ditargetkan beliau dalam kurun waktu 5 tahun perjalanan sudah terlampaui, artinya ada 330 kilometer jalan sudah dalam kondisi hotmix dengan tingkat kemantapan 85 persen,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menegaskan, upaya untuk perbaikan jalan tidak hanya cukup jalan hotmix, tetapi terus melakukan peningkatan, mulai dari pekerjaan makadam, lapen dan hotmix. Meski dalam perjalanannya terhambat keterbatasan anggaran, harus bisa diusahakan dari dana lainnya. Salah satunya, bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Bahkan, realisasi berbagai program yang melekat di instansinya terus dimaksimalkan. Sehingga diharapkan, masyarakat juga ikut menjaga dan merawat infrastruktur yang sudah terbangun. “Mudah-mudahan dengan ikhtiar pak bupati ini dibarengi dengan peningkatan anggaran, sehingga bisa lebih cepat menangani proses peningkatan jalan, pembangunan jalan, bahkan meningkatkan kemantapan jalan, melalui program pemeliharaan rutin dan berkala,” urainya. (*)
Jumlah Panjang Jembatan dan Jalan selama 5 tahun terakhir
Jembatan
2019 : 271
2020 : 172
2021 : 220
2022 : 210
2023 : 154.70
pemeliharaan jembatan
2019 : 90
2020 : 52
2021 : 38
2022 : 151
2023 : 141.47
pemeliharaan berkala jembatan
2019 : 138
2020 : 24
2021 : 145
2022 : 2,185
2023 : 3.266.15
Jalan
2019 : 12,770
2020 : 44,145
2021 : 39,320
2022 : 12,763
2023 : 2.616.00
pemeliharaan rutin jalan
2019 : 4,347
2020 : 6,454
2021 : 11,300
2022 : 4,992
pemeliharaan berkala jalan
2019 : 18,282
2020 : 72,698
2021 : 16,950
2022 : 12,905
2023 : 49.00
Drainase
2021 : 91 lokasi
2022 : 43 lokasi
2023 : 22 lokasi
PPSDA
2019 : Operasai dan Pemeliharaan sungai 10
Penahan Tebing Sungai 31
2020 : Operasai dan Pemeliharaan sungai 10
Normalisasi sungai 1
Penahan Tebing Sungai 29
2021 : Operasai dan Pemeliharaan sungai 10
Penahan Tebing Sungai 29
2022 : Operasai dan Pemeliharaan sungai 10
Normalisasi 2
Penahan Tebing Sungai 9
2023 : Operasai dan Pemeliharaan sungai 10
Penahan Tebing Sungai 13
Kegiatan Tata Ruang pada 2023
- Perencanaan Penetapan Perda RTRW no 2 tahun 2023, Proses legilasi Perkotaan Pamekasan Pusat.
- Pemanfaatan Koordinasi dan Penyelenggaraan Forum Penataan Ruang
- Pengendalian Melakukan Pengawasan terhadap perijinan
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto