KABARMADURA.ID | SAMPANG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang telah memberlakukan skema baru pada car free day (CFD). Pengalihan jalur dilakukan di area alun-alun Sampang. Kemudian, para pedagang kaki lima (PKL) dipusatkan di area gelanggang olahraga (GOR) sebagai area pasar minggu.
Jalan lingkar Wijaya Kusuma disterilkan dari kendaraan bermotor. Jalur kendaraan dengan tujuan Pamekasan dan Omben dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS) atau Jalan Halim Perdanakusuma. Pengalihan itu berlaku hingga CFD usai di siang hari.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Yulis Juwaidi menjelaskan, penerapan skema baru pada CFD itu telah berlangsung selama tiga pekan terakhir. Namun evaluasi dan pembenahan harus terus dilakukan, terutama pada penataan PKL di pasar Minggu.
“Karena kadang masih ada pengendara yang maksa menerobos masuk ke area CFD dengan berbagai alasan,” ungkapnya.
Yulis menambahkan, pengalihan jalur untuk sterilisasi area CFD tidak berlaku untuk motor listrik dan kendaraan listrik lainnya, seperti skuter dan unicycle. Sebab, menurutnya, prinsip dalam CFD yaitu hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) dan bebas emisi.
Yulis menyebut, pembebasan motor listrik itu berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020, bahwa kendaraan listrik diperbolehkan beroperasi di area taman bermain dan CFD. Namun, keamanan pengendara harus tetap dilaksanakan.
“Karena ada batas usia anak bisa mengendarai motor listrik. Makanya orang tua harus tetap mengawasi. Apalagi banyak ditemukan tidak pakai helm,” sambungnya.
Tidak hanya area olahraga dan taman bermain, CFD juga dilengkapi fasilitas pelayanan publik. Mall pelayanan publik (MPP) dibuka dari pagi hingga siang hari saat CFD. Sehingga, pelayanan administrasi kependudukan dan perpajakan bisa tetap dilayani.
“MPP buka selama CFD dari jam enam sampai jam sepuluh. Donor darah juga ada,” pungkas Yulis.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Sule Sulaiman