KABARMADURA.ID | SUMENEP-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Festival Layang-Layang LED pada 26 April 2023. Acara tersebut sekaligus sebagai langkah menarik wisatawan agar banyak berkunjung ke objek wisata Pantai Lombang.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, pelaksanaan festival layang-layang LED tersebut bertepatan dengan momen hari raya Idulfitri 1444 Hijriyah.
“Ini untuk meningkatkan minat wisatawan datang ke destinasi Pantai Lombang di Batang-Batang,” katanya, Kamis (27/4/2023).
Festival Layang-Layang Led juga digelar untuk menyambut hari Lebaran Ketupat, yang biasanya banyak wisatawan bekunjung ke pantai di Kecamatan Batang-Batang tersebut. Selain itu, untuk melestarikan budaya lokal, yakni pada saat menjelang Lebaran Ketupat, banyak layang-layang yang dipajang di pantai tersebut.
“Kegiatan itu merupakan usulan dari salah satu paguyuban di Pantai Lombang dan ditampung oleh kami, dan baru dilaksanakan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) serta alhamdulillah dihadiri Bupati Sumenep Achmad Fauzi,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan itu, juga dapat menggeliatkan para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya serta dapat dipamerkan dan dapat dibeli oleh para pengunjung.
Kegiatan tersebut juga merupakan rentetan dari Calendar Event Sumenep Masa Kejayaan. Diikuti 67 peserta, di antaranya berasal dari masyarakat umum, desa dan OPD.
“Semoga Pantai lombang menjadi primadona dan banyak pengunjung,” tukasnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyambut baik atas festival layang-layang LED tersebut, karena merupakan kegiatan berbasis budaya. Terlebih, bermain layang-layang adalah salah satu budaya yang masih menarik dan diminati masyarakat.
“Ini patut diapresiasi, para pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ucap dia.
Dalam festival tersebut, laying-layang diterbangkan pada malam hari di Pantai Lombang. Setiap peserta menghiasi laying-layang dengan berbagai warna lampu LED agar terlihat menarik.
“Di tengah era teknologi saat ini, perlu diadakan kegiatan bernuansa budaya lokal, sebagai langkah nyata, karena kaum melenial menyukai permainan digital seperti game online,” ucap pria nomor satu di Pemkab Sumenep itu.
Selain pelestarian budaya, kata dia, festival layangan LED juga sebagai media promosi wisata Pantai Lombang, termasuk objek wisata lainnya di Kabupaten Sumenep untuk masyarakat luar Sumenep.
“Festival ini, bagian penunjang potensi pariwisata daerah untuk menarik kunjungan wisatawan,” tutupnya.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna