KABARMADURA.ID | SUMENEP-Anggaran peningkatan jalan di Sumenep mencapai Rp23 miliar. Nilai itu khusus dari dana alokasi khusus (DAK) APBD 2023. Namun, dari sekian banyak proyek tersebut, hingga saat ini tidak sepenuhnya dikerjakan. Baru satu paket proyek yang saat ini mulai digarap.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Eri Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Agus Adi Hidayat menyampaikan, proyek jalan yang bersumber dari DAK itu sebanyak 5 paket proyek.
Lima paket proyek jalan itu di antaranya peningkatan peningkatan jalan di Desa Bilis Bilis menuju Pabian Kecamatan Arjasa senilai Rp7 miliar, peningkatan jalan Desa Karang Tengah-Desa Gayam Kecamatan Gayam senilai Rp1,9 miliar, peningkatan jalan Desa Pancor-Prambanan Kecamatan Gayam senilai Rp4, 7 miliar, peningkatan jalan Desa Cempaka- Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan senilai Rp6,3 miliar, peningkatan jalan Desa Tengedan- Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih senilai Rp4,2 miliar.
Satu proyek yang sedang dikerjakan adalah peningkatan jalan di Desa Bilis Bilis menuju Pabian Kecamatan Arjasa, saat ini pekerjaannya sudah 55 persen.
“Kami kerjakan proyek yang lebih besar dulu, karena selain dibutuhkan masyarakat juga waktunya agak mepet karena proyeknya besar,” beber Agus, Minggu (6/8/2023).
Dia mengatakan, paling tidak empat paket proyek peningkatan jalan tersebut dapat dieksekusi pada akhir Agustus atau awal September 2023. Targetnya akan dimulai pada proyek yang nominalnya lebih besar, karena akan lebih lama tentu lebih panjang. Saat ini masih fokus pada pekerjaan jalan di Arjasa itu.
Meski masih dalam proses pengerjaan, diprediksi tidak lewat deadline. Sebab pekerjaan jalan itu super cepat, yang penting ada barang maka cepat selesai.
Sementara itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Dulsiam mendesak agar proyek sebanyak 5 paket proyek jalan yang bersumber dari DAK itu segera dilaksanakan dan perlu dipercepat. Alasannya, waktunya sangat mepet. Dia ingin sudah ada yang selesai sebelum pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK).
Dia juga mendesak segera dimulai karena sebentar lagi akan menghadapi musim hujan. Karena jika tidak segera dilaksanakan, saat nantinya hujan terus menerus, maka pekerjaan bisa terhenti.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyarankan perlu adanya kekompakan antara pihak pemenang kontrak dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sebab, terlalu tergesa-gesa dalam melaksanakan proyek akan sangat beresiko, misalnya kualitas tidak bagus serta lainnya.
“Apalagi proyek jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk kenyamanan dalam mengendarai motor,” tuturnya.
Pada pertengahan Agustus ini dia akan memanggil lagi OPD terkait, sehingga diketahui apa kendala yang dialami selama ini.
“Terpenting proyek yang menelan Rp4-6 miliar akan segera ditanyakan yakni jalan proyek peningkatan jalan di Kecamatan Pasongsongan, Gayam serta di Batuputih itu,” saran Dulsiam.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna
Minta tolong jalan raya manding menuju batu putih, diselatanya pasar barisan / di utaranya paltuting segara di lakukan parbaikan terlebih dahulu karna itu sangat memperlambat perjalan warga batuputih… Dan sering terjadi kecelakaan dan membuat ban kempes dari saking banyaknya lubang ya dalam… Mohon ya pak segera di perbaiki…