KABARMADURA.ID | PAMEKASAN–Pencairan honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) beserta seluruh stafnya masih terkendala perampungan pembuatan rekening yang dilaksanakan secara serentak oleh KPU Pamekasan.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan Fathor Rachman mengatakan, pembuatan rekening serentak baru 50 persen. Kendati demikian, pihaknya memastikan, bulan ini pembuatan rekening sudah selesai dan honor bisa segera dicairkan.
“Tidak ada kendala sebenarnya, hanya soal pembuatan rekening saja yang belum tuntas. Karena harus selesai semua, baik PPK, PPS dan semua dan staf sekretariatnya, biar cairnya bersamaan,” ungkap Fathor.
Sementara itu, ketua PPS Batubintang Syaiful Anam, sangat menyayangkan perihal keterlambatan pencairan honor tersebut. Menurutnya, jika pencairan honor dilakukan secara serentak, harusnya KPU Pamekasan menyiapkan sejak awal pelantikan. Mengingat jumlah anggota PPS dan PPK beserta stafnya cukup banyak.
Selain itu, untuk menekan keterlambatan pencairan honor tersebut, kata Syaiful, KPU Pamekasan bisa mengimbau kepada masing-masing anggota PPK dan PPS untuk membuat rekening secara mandiri. Dengan demikian, honor badan ad hoc beserta stafnya bisa cair satu bulan setelah dilantik.
“Harusnya satu bulan setelah dilantik honor itu sudah cair. Kalau PPK sudah dua bulanan, PPS tepat satu bulan yang dilantik. Sayangnya, KPU tidak memiliki inisiatif untuk menghimbau kepada PPS ataupun PPK untuk membuat rekening sendiri. Padahal, itu bisa mempercepat,” kata Syaiful, Rabu (8/3/2023).
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Moh. Hasanuddin
Lha wong kerjasama nya sama BRI.
Tahu sendiri….BRI ngurusi nasabah reguler saja sering keteteran.Ditambah lagi sekarang ngurusi pembuatan rekening Panitia Adhoc seluruh Indonesia.
Aturan dibagi ke Bank Plat Merah yg lain.
BRI nggak usah serakah,ukur kemampuan.
Nasabah pribadi saja bikin ATM sampai 1 bulan baru jadi,apalagi ini yg masaal.