Pencairan Honor PPK-PPS di Pamekasan Terkendala Pembuatan Rekening

Pemilu149 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASANPencairan honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) beserta seluruh stafnya masih terkendala perampungan pembuatan rekening yang dilaksanakan secara serentak oleh KPU Pamekasan.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan  Fathor Rachman mengatakan, pembuatan rekening serentak baru 50 persen. Kendati demikian, pihaknya memastikan, bulan ini pembuatan rekening sudah selesai dan honor bisa segera dicairkan.

“Tidak ada kendala sebenarnya, hanya soal pembuatan rekening saja yang belum tuntas. Karena harus selesai semua, baik PPK, PPS dan semua dan staf sekretariatnya, biar cairnya bersamaan,” ungkap Fathor. 

Sementara itu, ketua PPS Batubintang Syaiful Anam, sangat menyayangkan perihal keterlambatan pencairan honor tersebut. Menurutnya, jika pencairan honor dilakukan secara serentak, harusnya KPU Pamekasan menyiapkan sejak awal pelantikan. Mengingat jumlah anggota PPS dan PPK beserta stafnya cukup banyak. 

Baca Juga:  Mayoritas Caleg Pamekasan Enggan Isi Pernyataan Kesetiaan kepada Pancasila

Selain itu, untuk menekan keterlambatan pencairan honor tersebut, kata Syaiful, KPU Pamekasan bisa mengimbau kepada masing-masing anggota PPK dan PPS untuk membuat rekening secara mandiri. Dengan demikian, honor badan ad hoc beserta stafnya bisa cair satu bulan setelah dilantik. 

“Harusnya satu bulan setelah dilantik honor itu sudah cair. Kalau PPK sudah dua bulanan, PPS tepat satu bulan yang dilantik. Sayangnya, KPU tidak memiliki inisiatif untuk menghimbau kepada PPS ataupun PPK untuk membuat rekening sendiri. Padahal, itu bisa mempercepat,” kata Syaiful, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga:  Batasi Penggunaan Akun Kampanye Medsos, KPU Pamekasan Klaim Sesuai PKPU

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Lha wong kerjasama nya sama BRI.
    Tahu sendiri….BRI ngurusi nasabah reguler saja sering keteteran.Ditambah lagi sekarang ngurusi pembuatan rekening Panitia Adhoc seluruh Indonesia.
    Aturan dibagi ke Bank Plat Merah yg lain.
    BRI nggak usah serakah,ukur kemampuan.
    Nasabah pribadi saja bikin ATM sampai 1 bulan baru jadi,apalagi ini yg masaal.