KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Jumlah penerima program Beasiswa Santri tahun ini menyusut dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini hanya terdapat 425 penerima program Beasiswa Santri. Sedangkan tahun 2022 kemarin jumlah penerima tembus 1.000 santri. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini, Selasa (13/6/2023).
Menurutnya, menyusutnya penerima program Beasiswa Santri tahun ini lantaran ketersediaan anggaran terbatas. Awalnya program tersebut berada di bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan. Namun, tahun ini dilimpahkan ke instansinya.
“Pelimpahannya diatur PMK No. 212/PMK.07/2022 tentang Indikator Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum Bagian Dana Alokasi Umum yang Ditentukan Penggunaannya Tahun Anggaran 2023,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, terdapat perbedaan penyaluran Beasiswa Santri tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, langsung masuk ke rekening santri. Sedangkan tahun sebelumnya, melalui koperasi yang bekerjasama dengan masing-masing pesantren. Khusus penerima baru, penyalurannya akan direalisasikan pada bulan Juli.
“Tidak akan ada penambahan mitra pesantren tahun ini, karena jumlah penerima semakin berkurang, jadi akan memaksimalkan jumlah pesantren yang bermitra, kurang lebih sebanyak 110 pesantren. Jadi yang akan berubah jumlah penerimanya. Karena mengalami pengurangan cakupan dari setiap pesantren,” tuturnya.
Ditegaskan, syarat calon penerima program Beasiswa Santri sama seperti tahun sebelumnya. Yakni, santri berprestasi, santri yang menghafal Alquran minimal 2 juz dan santri yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto