KABARMADURA.ID | SUMENEP–Wildan Rosaili, pengamat politik dari Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep menyebut, koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) diklaim mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Kata Wildan, minimal ada dua keuntungan atau dampak yang didapat kedua pasangan tersebut.
“Saya melihat pada dua aspek, terkait dengan dampak itu, yang pertama secara kualitatif sangat terdampak, bisa dilihat dari kunjungan tersebut,” kata dia.
Dia juga melihat ada keuntungan secara elektoral. Hal itu, ujar Wildan, jelas dilihat dari penyambutan dan persepsi satu dua orang ketika para tokoh elit agama juga antusias menyambut.
Dosen UNIJA Sumenep itu melanjutkan, keuntungan secara kualitatif adalah dilihat di berbagai survei, baik sebelum dan sesudah deklarasi, elektabilitas kedua pasangan itu tetap tidak naik.
“Tetapi kalau memakai pendekatan yang statistik, tidak naik itu tidak masalah, jawabannya kan tidak signifikan, karena survei itu roadshow,” imbuhnya.
Menurut dia, Anies diuntungkan dengan bergabungnya Muhaimin. Sebab, dengan begitu, dia lebih banyak punya waktu dan juga bisa lebih lebar masuk ke masyarakat, termasuk pesantren-pesantren.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Sumenep Dulsiam menilai, pasangan AMIN itu tidak hanya tenar di Madura, tetapi di seluruh Indonesia.
“Semuaz bukan hanya Madura, jadi di dunia itu semua insya Allah akan mengatakan Amin,” kata politisi as kepulauan Sumenep itu kepada awak media media di kantor DPRD Sumenep.
Terutama setelah kedatangan langsung AMIN di Sumenep, kata Dulsiam, masyarakat dapat berdialog langsung dengan capres Anies dan cawapres Muhaimin.
“Sehingga masyarakat tahu kapasitas AMIN itu begini, jadi secara langsung dampaknya sehingga masyarakat yang awalnya bimbang ada keraguan apakah betul ini pemimpin ini bisa memperjuangkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan negara kita minimal masyarakat bertemu secara langsung secara psikologis berbeda,” tegasnya.
Sementara untuk koordinasi dengan partai Koalisi Perubahan, seperti Partai Nasdem dan PKS, sejauh ini masih menunggu instruksi.
“Apakah kami harus segera melakukan koordinasi, namun hingga saat ini masih belum sama sekali koordinasi,” tuturnya.
Beberapa hari yang lalu, pasangan AMIN telah melakukan safari politik di Kabupaten Sumenep dengan mengunjungi berapa pesantren.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna