Pengawasan Penyaluran Pupuk Subsidi di Bangkalan Lemah

Uncategorized248 views

KABARMADURA.ID | BANGKALAN -Ketersediaan kartu tani sebagai salah satu persyaratan untuk penebusan pupuk bersubsidi belum bisa diterapkan. Sebab, tidak semua petani memiliki kartu tersebut. Dari total 125 ribu petani yang terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK), hanya 80 ribu yang sudah selesai cetak. Akibatnya, penyaluran pupuk subsidi minim pengawasan.

 

Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Bangkalan CHK Karyadinata mengaku, pencetakan kartu tani merupakan kewenangan dari Bank BNI. Instansinya hanya menyetorkan data para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan)

 

“Selain masih banyak yang belum selesai cetak, mesin elektronik data capture (EDC) belum tersedia di kios. Jadi sampai dengan saat ini penebusan pupuk masih menggunakan metode lama, menggunakan form,” ujarnya kepada Kabar Madura, Selasa (11/10/2022).

 

Baca Juga:  KPK Bawa Empat Koper Berkas dari Kantor Bupati Bangkalan

Menurutnya, pengawasan penyaluran pupuk subsidi sudah diserahkan sepenuhnya pada masing-masing kios. Pengawasan yang dilakukan hanya melihat hasil laporan penyaluran dari setiap kios. Jika jumlah penebusan pupuk dan penyaluranya sudah sesuai, maka bisa dipastikan tidak ada masalah dalam penyalurannya.

 

“Untuk memudahkan setiap kios dalam pelaporan, kami menyarankan agar metode penebusan pupuk dilakukan berkelompok, jadi langsung per kelompok. Karena, kalau satu-satu akan menyulitkan kios dalam laporannya,” ucapnya.

 

Di Bangkalan sendiri ada lima distributor. Masing-masing, CV. Utama Bersaudara menaungi 6 wilayah, CV. Rahman Bersaudara 4 wilayah, CV. Markshal 3 wilayah, CV. Bisma dan CV. Citra Tani masing-masing menaungi 2 wilayah. “Kalau kiosnya ada 105 tersebar di 18 kecamatan, awalnya ada 106, tapi satu sudah berhenti,” tuturnya.

 

Pihaknya menegaskan, untuk kuota subsidi pupuk urea 22,3 ribu ton terserap 6,8 ribu ton sedangkan NPK 13,3 ribu ton terserap 3,4 ribu ton. “Data penyerapan itu sementara yang masuk ke kami per tanggal 15 September,” tegasnya.

Baca Juga:  Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Gedung Dinkes Sumenep Dinilai Lemot

 

Terpisah, perwakilan Kepala Gudang Petrokimia Gresik Wilayah Bangkalan Affan mengaku, ketersediaan pupuk di gudang Bangkalan sangat melimpah dan masih mampu menangani kebutuhan selama sebulan kedepan. Namun, serapan pupuk subsidi lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

“Kami berdasarkan pengiriman ke distributor lebih sering dibandingkan tahun lalu. Tidak tiap hari, sesuai permintaan saja. Tapi kalau dari pantauan kami, tahun ini lebih cepat serapannya jika dibandingkan tahun lalu,” responnya.

 

Jumlah Distributor Pupuk di Bangkalan

 

Utama Bersaudara

Menangani 6 wilayah

Rahman Bersaudara

Menangani 4 wilayah

Markshal

Menangani 3 wilayah

Bisma

Menangani 2 wilayah

Citra Tani

Menangani 2 wilayah.

Reporter: Fathurrohman

 

Redaktur: Totok Iswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *