KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Penobatan penghargaan Adipura 2022 belum jelas kepastiannya. Sejauh ini masih menunggu hasil verifikasi lapangan (verlap) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamrekasan Cahya Wibawa, Selasa (7/2/2023).
Dia mengaku, verlap sudah direalisasikan bulan Oktober 2022 lalu. Namun tidak tahu pasti terkait pengumuman pemenang Adipura 2022. Sebab belum ada informasi apapun dari kementerian. Lamanya informasi terkait keputusan penghargaan Adipura 2022 dikarenakan beberapa faktor.
“Mungkin karena banyaknya kota yang harus dilakukan penilaian. Jadi penilaiannya lama. Karena adipura ini masih harus dilakukan verlap kepada ratusan kota yang ada di Indonesia,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, ada beberapa titik yang dijadikan sampel verlap. Salah satunya, terminal, sekolah-sekolah dan beberapa wilayah ruas jalan di Pamekasan. Sedanbkan di daerah yang identik dengan slogan Kota Gerbang Salam ini terakhir mendapat penghargaan adipura pada tahun 2018 laly.
Untuk itu, pihaknya melakukan peningkatan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) agar memperoleh penghargaan adipura tahun ini. Kedua hal itu, menjadi penilaian tersendiri bagi KLHK dalam proses verlap, mengingat sejauh ini realisasi RTH masih kurang dari batas minimum, yakni 30 persen dari luas wilayah.
“Sementara untuk anggaran Adipura 2023 kami memaksimalkan dana yang sudah ada, kami juga tidak bisa memastikan apakah kami menang atau tidak, karena itu keputusan dari tim verlap,” jelasnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Totok Iswanto