KABARMADURA.ID | SAMPANG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang telah menutup secara permanen destinasi wisata Gua Lebar di Desa Rong Tengah, Kecamatan Sampang, sejak beberapa tahun lalu, dengan alasan demi keselamatan pengunjung. Namun, keputusan itu kembali mendapatkan sorotan dari DPRD Sampang. Pemkab dinilai tidak melalui kajian yang mendalam.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni mempertanyakan dasar pemkab menyimpulkan bahwa Gua Lebar itu dinilai akan membahayakan pengunjung jika terus beroperasi. Misalnya, ada hasil kajian dari pengamat wisata yang menunjukkan potensi bahaya tersebut.
“Contohnya, apakah Gua Lebar itu sudah dikaji oleh pengamat wisata? Jadi perlu untuk dikaji secara mendalam,” ujarnya, Kamis (28/9/2023).
Maka dari itu, lanjut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, pihaknya mendesak untuk mengkaji ulang secara mendalam kembali terkait urgensi penutupan destinasi wisata itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem menyatakan, Gua Lebar itu berpotensi membahayakan terhadap para pengunjung, sehingga pemerintah setempat untuk menutup secara permanen.
“Makanya di tutup dari pada nanti ada korban,” jelasnya, Kamis (28/09/2023).
Menurutnya, pemkab tidak tidak serta merta menutup wisata Gua Lebar. Marnilem mengaku, sudah melalui kajian-kajian dari berbagai sektor.
“Kami sudah melakukan kajian dengan konsultannya dulu, yang waktu pengerjaannya dulu,” tambahnya.
Marnilem juga mengungkapkan, selama pihaknya menjabat sebagai kepala Disporabudpar Sampang, tidak pernah ada dana anggaran untuk wisata Gua Lebar tersebut.
“Selama saya menjabat tidak ada dana anggaran, tidak tahu kalau di pimpinan sebelumnya,” tukasnya.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman