KABARMADURA.ID | Kesamaan minat dan hobi menjadi salah satu dasar terbentuknya sebuah perkumpulan. Termasuk minat dan kesukaan terhadap motor tua. Perkumpulan para pecinta Vespa contohnya. Mereka dipertemukan dan dipersatukan oleh Vespa. Vespa, merupakan merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia, dan diproduksi sejak era Perang Dunia II.
ALI WAFA, SAMPANG
Sejak era reformasi, perkembangan perkumpulan baik itu organisasi, komunitas maupun lembaga tumbuh begitu pesat. Setiap yang memiliki kesamaan dalam suatu hal dapat disatukan menjadi sebuah perkumpulan. Salah satu contohnya, para pecinta motor Vespa.
Kemarin, para pecinta Vespa menggelar sebuah kegiatan di Pulau Mandangin, Sampang. Mereka membawa Vespa masing-masing ke satu-satunya pulau milik Kabupaten Sampang itu. Selain berlibur, mereka juga mempersatukan para pecinta Vespa.
Salah satu penggemar Vespa yaitu Arif. Dia berangkat ke Mandangin mengendarai perahu motor dari Pelabuhan Tanglok. Setibanya di Pulau Mandangin, iring-iringan motor Vespa meramaikan dan cukup menghibur warga setempat. Mereka menginap dan menabur kesan di pulau itu.
Pertemuan yang digelar di Pulau Mandangin itu bukan tanpa maksud. Mereka ingin memperkenalkan keindahan Pulau Mandangin yang selama ini tersimpan. Bukti bahwa Kabupaten Sampang memiliki pulau yang cukup indah dan sebagai salah satu kekayaan wisata di Kota Bahari itu.
Bagi mereka, Vespa lebih dari sekadar motor tua. Vespa adalah keajaiban yang mampu menyatukan sudut pandang; menyatukan karakter dan jiwa kemanusiaan. Berkat Vespa, mereka menjalin persaudaraan dengan erat. Kepedulian terhadap sesama penggemar Vespa terbangun.
“Di sini, kami seperti saudara, bahkan lebih. Saat kami butuh pertolongan, mereka selalu ada. Di manapun, kalau kami butuh pertolongan kita bantu,” ucap Arif.
Tidak hanya untuk diri sendiri, mereka juga menebar kebaikan untuk orang lain. Kegiatan sosial kemanusiaan kerap dilakukan untuk membantu sesama. Lagi-lagi, berkat Vespa mereka menjadi baik. Mereka memiliki kekuatan untuk membantu orang banyak.
Vespa sendiri, bukan motor yang mudah untuk ditemukan. Motor itu, menjadi antik karena hanya diproduksi sejak era Perang Dunia II. Bahkan harganya pun fantastis. Semakin tua tahun produksinya, semakin tinggi harganya. Bagi kolektor Vespa, mereka bisa membeli dengan harga ratusan juta.
“Karena itulah, Vespa digemari. Unik,” tutupnya.
Redaktur: Moh. Hasanuddin