KABAR MADURA | Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep sosialisasikan aplikasi PETA-NI. Aplikasi yang diperkenalkan sejak Jumat 18 Oktober 2024 tersebut sebagai alat bantu bagi pemerintah dan para petani untuk memetakan infrastruktur pertanian, mulai dari infrastruktur yang sudah terbangun ataupun infrastruktur terbaru.
Kata Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid mengatakan, gagasan aplikasi PETA-NI itu merupakan wujud komitmen dalam mendukung modernisasi pertanian di Sumenep. Dengan aplikasi pemetaan prasarana pertanian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat terkait kondisi infrastruktur pertanian, sehingga program-program pembangunan bisa lebih tepat sasaran.
Dengan basis data yang terintegrasi, pemerintah dapat dengan cepat mengidentifikasi daerah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur, seperti irigasi rusak, akses jalan menuju area pertanian, atau kekurangan fasilitas penunjang lainnya.
Selain itu, dapat membuat para petani dapat lebih mudah mengusulkan kegiatan dan melaporkan masalah yang mereka hadapi terkait infrastruktur pertanian di daerahnya, seperti saluran irigasi tersier yang rusak atau jalan usaha tani menuju lahan yang perlu direhabilitasi.
“Aplikasi ini juga memungkinkan pemerintah untuk melakukan monitoring dalam melihat kondisi mendetail di lapangan, sehingga proses monitoring dan evaluasi kegiatan lebih cepat dan efektif dan realtime,” kata Chainur, Minggu (20/10/2024).
Senetara itu, Kepala Bidang Prasarana Pertanian DKPP Sumenep Erfan Evendi bersyukur memberikan apresiasi dan support atas dukungan pengadaan aplikasi PETA-NI tersebut. Dia juga ingin membangun pertanian Sumenep yang lebih kuat dengan dukungan teknologi.
“Hal itu adalah salah satu langkah awal menuju pertanian berbasis data yang lebih modern,” paparnya. (imd/waw)