KABAR MADURA | Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan menawarkan lima bakal calon bupati untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan 2024. Lima nama itu, tiga di antaranya kader PKB. Sedangkan dua lainnya berasal dari luar PKB. Nama-nama itu akan dibicarakan dengan beberapa partai politik (parpol) lainnya.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Pamekasan Ali Wafa Subki mengatakan, musyawarah di tingkat DPC sudah dilakukan. Tiga nama kader PKB yang disepakati akan diusulkan dengan parpol rekan koalisi yang akan tergabung.
Sayangnya, nama-nama tersebut masih dirahasiakan, namun pria dengan sapaan Ra Ali ini mengaku bahwa dia juga masuk dalam tiga nama tersebut. Sedangkan bupati Pamekasan sebelumnya, Baddrut Tamam, yang merupakan kader PKB dan baru sekali menjabat bupati, juga santer disebut akan kembali maju untuk memimpin Pamekasan.
“Pengurus DPC tetap ingin mengusung kader sendiri, karena pilkada 2024 bagian dari target perjuangan, artinya kader sendiri yang nantinya akan diantarkan menjadi bupati Pamekasan,” paparnya, Rabu (28/2/2024).
Sedangkan dua nama dari nonpartai, imbuh kader Nahdlatul Ulama (NU) itu, sebagai opsi lanjutan apabila hasil komunikasi dengan parpol lain kurang cocok kepada mereka. Meski dirahasiakan juga, namun setelah Kabar Madura menyebut nama seperti RB Fattah Jasin, Totok Hartono, KH. Kholilurrahman, dan Afandi, kemudian Ra Ali mengaku terdapat salah satunya yang akan diusung PKB.
“Tentunya, karena kami masih 7 kursi, kami tetap akan berkoalisi dengan partai lain,” ujarnya.
Saat ini, Ra Ali mulai rajin menjalin komunikasi lintas partai, utamanya dengan koalisi PKB di Pilkada Pamekasan 2018 lalu, Berbaur, yakni PKS, PAN, dan Partai Gerindra. Komunikasi juga dilakukan dengan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan dan beberapa partai lain,
“Kami masih intens berdiskusi tentang evaluasi dengan koalisi Berbaur kemarin tentang bagaimana ke depannya, tapi karena masih terlalu dini, hanya sebatas diskusi saja, dengan partai diluar berbaur sudah kami komunikasi,” terang Ra Ali.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna