KABAR MADURA | Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Bangsa (PKB) Sumenep belum mengambil sikap politik untuk menentukan dan tidaknya mengusung calon bupati di Pilkada Sumenep mendatang.
Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim mengaku, dalam pengambilan sikap tidak ingin gegabah, karena hingga saat ini belum ada kepastian rekomendasi atau surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
“Kami menunggu perintah dulu, surat tugas dan rekom sampai saat ini masih belum turun. Makanya kami diam terlebih dahulu,” kata Pengasuh Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Kecamatan Bluto itu.
KH Imam Hasyim juga menjelaskan, meski sebagai penentu dinamika politik, karena kekuatan partainya sudah tidak diragukan lagi di Sumenep, untuk melakukan konsolidasi atau persiapan apapun, sementara masih ditahan terlebih dahulu.
Dia juga berharap agar rekomendasi dari partainya segera turun, sehingga segera bisa menentukan langkah-langkah atau sikap dalam mempersiapkan agar bisa menang di Pilkada Sumenep 2024 nanti.
“Kami berharap segera ada informasi dari DPP,” pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui, di Sumenep sudah ada tiga partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Semua partai tersebut sepakat mengeluarkan surat tugas ke petahana, Achmad Fauzi Wongsojudo..
Salah satu pengamat politik di Sumenep, Mohammad Hidayaturrahman, menyampaikan bahwa PKB salah satu kunci menghidupkan dan mengedukasi masyarakat cerdas menjalani demokrasi, artinya tidak ikut-ikutan bergabung mengusung petahana.
“Sebab PKB yang bisa mengusung calon sendiri untuk maju Pilkada Sumenep, sehingga diharapkan tidak berkoalisi dengan partainya petahana,” paparnya.
Pewarta: Moh.Razin
Redaktur: Wawan A. Husna
