KABARMADURA.ID | BANGKALAN -Unit Layanan Pelayanan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Bangkalan akan mengambil tindakan tegas pada pelanggan nakal yang enggan membayar tagihan pembayaran listrik. Sebab, hingga Agustus 2022 piutang tunggakan listrik di Bangkalan sudah mencapai Rp5 miliar.
Kepala ULP PLN Ranting Bangkalan Hari Purnomo menyampaikan, tunggakan pembayaran listrik di Bangkalan setiap bulannya berada di kisaran Rp600 hingga Rp700 juta. Sehingga dalam 8 bukan terakhir, jumlah tunggakan cukup tinggi.
“Kami menghitung jumlah tagihan dan tanggungan yang tidak dibayarkan, dan rata-rata memang sekitar itu,” katanya.
Tunggakan pembayaran listrik tersebut bukan kemudian tidak dilakukan penagihan terhadap konsumen. Tetapi upaya penagihan tingkat keberhasilannya minim. Bahkan ada yang marah saat diminta melakukan pembayaran.
“Masih ada beberapa yang memang begitu, sehingga kami lebih edukatif saat melakukan penagihan,” tutur dia.
Tetapi jika ada pelanggan terindikasi nakal atau tidak mau membayar meskipun sudah dilakukan beberapa kali penagihan, maka pihaknya akan membongkar dan mengganti KwH meter yang sebelumnya pascabayar, menjadi prabayar.
“Kalau tetap tidak mau bayar, akan kami mutasi, dari pelanggan pascabayar ke pelanggan prabayar,” tuturnya.
Hari juga mengaku, tunggakan piutang di tahun 2022 sedikit lebih berkurang dibandingkan tunggakan tahun 2021 yang setiap bulan mencapai Rp1 miliar lebih. Sehingga ketika diakumulasikan total tunggakan tahun 2021 Rp16,1 miliar.
“Memang semakin berkurang, karena sudah kami alihkan ke prabayar. Makanya semoga nanti bisa segera beralih ke prabayar semua,” harap dia.
Data Tunggakan Pembayaran Pelanggan PLN
Tahun 2021 Tahun 2022
Januari Rp1,4 Miliar Rp708 Juta
Februari Rp1,6 Miliar Rp700 Juta
Maret Rp3,4 Miliar Rp635 juta
April Rp1, 1 Miliar Rp708 juta
Mei Rp1,4 Miliar Rp614 Juta
Juni Rp1, 7 Miliar Rp673 juta
Juli Rp1, 2 Miliar Rp605 juta
Agustus R p1,1 Miliar Rp530 juta
September Rp1 Miliar
Oktober Rp965 Juta
November Rp968 Juta
Desember Rp453 Juta
Sumber Data : ULP PLN Ranting Bangkalan
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky