KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Sebanyaj 670 personel akan dikerahkan untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana usai menggelar kegiatan Operasi Mantap Brata Semeru, di Lapangan Multifungi Sarja Arya Racana eks Polwil Madura, Jalan Nyalaran, Pademawu, Pamekasan, Selasa (17/10/2023).
Menurut Satria, tempat pemungutan suara (TPS) di Pamekasan dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori rawan, kurang rawan, dan sangat rawan. Masing-masing kategori nantinya memiliki strategi dan sistem pengamanan yang berbeda.
“Dari dua ribu TPS, terdapat 54 titik yang masuk rawan dan sangat rawan. Secara umum, dari hasil Bawaslu, Jawa timur tidak termasuk dari provinsi yang rawan. Tapi, hasil dari Intelkam Mabes Polri, Jawa Timur masuk kategori rawan, salah satunya yang sangat rawan Madura,” jelas Satria.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti oleh seluruh perwakilan partai politik (parpol) peserta pemilu dan simulasi pengamanan (sispam) kota saat pemilu. Hal itu bertujuan sebagai komitmen dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas selama proses pemilu berlangsung.
“Hari ini, secara serentak nasional, kami menggelar apel gelar pasukan mantap brata 2023/2024 yang dilanjutkan dengan deklarasi damai yang diikuti oleh seluruh perwakilan partai politik,” tambahnya.
Dalam simulasi pengamanan, ditampilkan beberapa kemungkinan kerusuhan yang akan terjadi serta prosedur pengamanannya, seperti prahara selama kampanye, sabotase surat suara, terjadinya kekacauan saat ada demo, dan kemungkinan kerusuhan lainnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan Halili mengutarakan, terdapat belasan perwakilan parpol yang ikut serta dalam menandatangani deklarasi damai tersebut.
“Kami sangat mendukung dan apresiasi atas gelaran tersebut,” kata Halili.
Untuk diketahui, acara itu dihadiri oleh perwakilan KPU Pamekasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman