KABARMADURA.ID | SUMENEP-Penemuan bayi di semak belakang Puskesmas Batuan cukup menjadi sorotan dari berbagai kalangan. Bahkan, belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian. Sebab masih menunggu keterangan dari ibu bayi yang saat ini masih dalam perawatan kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasubag) Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas, Minggu (12/2/2023).
Menurutnya, bayi dan ibunya masih dirawat di Puskesmas Batuan. Apabila kondisi ibu dari bayi itu sudah sehat, maka bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan atau penyelidikan terkait motif pembuangan bayi tersebut. Sehingga, yang diizinkan menjadi pengasuh sementara atau calon orang tua asuh dari pihak medis di Puskesmas Batuan.
“Jadi semuanya masih di sana, ya nunggu perkembangan selanjutnya. Kami mengetahui ibu dari bayi itu dari CCTV di puskesmas. Ibu itu berlumuran darah,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sementara itu, Sekretaris Cabang (Sekcab) Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Sumenep Nunung Fitriana mengaku ikut prihatin dalam penemuan bayi tersebut. Menurutnya, perlindungan pada anak harus benar-benar dioptimalkan. Diprediksi, pembuangan bayi tidak terlepas dari persoalan atau permasalahan.
“Seperti perselingkuhan atau bayi dari hasil anak pacaran hingga hamil dan lainya. Kami tidak berandai-andai, tapi pada umumnya begitu,” ucapnya.
Pihaknya meminta, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep serta polres turut serta mengurus kondisi anak dan pelakunya. Temasuk, Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) harus intens mengawasi dan melakukan pembinaan agar tidak terjadi pergaulan bebas.
“Ini yang harus diperhatikan, karena mencegah terjadinya pergaulan bebas lebih baik daripada menanggulangi dari hasil pergaulan bebas tersebut,” paparnya.
Terpisah, Kepala Dinsos-P3A Sumenep Achmad Zulkarnaen belum bisa memberikan keterangan mengenai penemuan bayi di Puskesmas Batuan. Meski upaya konfirmasi sudah dilakukan melalui datang langsung ke kantornya maupun melalui via pesan singkat atau WahtaShap belum juga ada respon. Bahkan, nomor telepon yang biasa digunakan tidak aktif.
Sekedar diketahui, bayi ditemukan sekitar pukul 12.45 kemarin, Minggu (12/2/2023). Ketika itu, salah satu warga atas nama Titik Armah yang sedang merawat Ibunya mendengar bunyi tangis bayi di belakang ruang rawat inap. Setelah dicek ke lokasi, ternyata ditemukan seorang bayi berjenis kelamin perempuan tanpa dilengkapi pakaian dan masih berlumuran darah.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Totok Iswanto