KABARMADURA.ID | Pamekasan — Pengurus Ranting (PR) Muslimat NU Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan sukses menggelar dialog keagamaan dan kesehatan, Ahad (11/6/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Room Meeting Balai Desa Kertagena Tengah itu menghadirkan dua pemateri, yaitu aktivis putri Nahdlatul Ulama Kinnaturrahmah dan Sri Wahyuni selaku Kepala Puskesmas Kadur.
Kinnaturrahmah berbagi wawasan dan pengalaman terkait upaya menguatkan pemahaman keaswajaan di tengah maraknya ekstremisme dan radikalisme.
Sementara itu, Sri Wahyuni berbagi ilmu dan wawasan terkait cara mengenal lebih dini penyebab penyakit stroke, serangan jantung dan kista, serta cara mencegah dan mengobatinya.
Dalam sambutannya, Ketua PR Muslimat NU Kertagena Tengah Hj. Hozaifah, melalui ketua panitia Mulaiqah menegaskan tiga hal. Pertama, mengimbau agar peserta aktif dalam dialog.
Kedua, menghimbau agar peserta bisa menerapkan ilmunya pada keluarga. Ketiga, harus bisa menyaring konten atau opini-opini yang disajikan di medsos.
Dijelaskan, kegiatan tersebut mengandung misi menyelamatkan generasi dari pemikiran-pemikiran yang membahayakan. Sebut saja pemikiran ekstrem dan radikal. Caranya, dengan memperdalam pemahaman terhadap Aswaja.
“Di samping itu, juga untuk meningkatkan perhatian kita terhadap kesehatan, terutama kesehatan keluarga,” ujarnya.
Kegiatan tersebut tampak makin khidmat. Sebab, dibuka langsung oleh Kepala Desa sekaligus Rois Syuriah PRNU Kertagena Tengah, Kiai Suto Abdurrahman.
Kiai Suto mengaku sangat mengapresiasi terhadap dialog tersebut. Pihaknya melihat kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat berkaitan dengan medsos yang semakin berkembang. Termasuk fenonena mati mendadak yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
Peserta kegiatan ini berasal dari perwakilan Fatayat NU, Muslimat NU, dan IPPNU Kertagena Tengah, Sokalelah, Bungbaruh, dan Kertagena Tengah.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Hairul Anam