KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Produksi garam rakyat tahun ini akan mengalami peningkatan. Sebab cuaca tahun ini cukup mendukung. Yakni, kemarau panjang. Bahkan hasil produksi garam rakyat saat ini mencapai 96,1 ribu ton. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Abdul Fata melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya Luthfie Asy’ari, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, total produksi garam rakyat diprediksi mencapai 100 ribu ton lebih. Sebab sudah lima bulan para petambak garam memproduksi garam rakyat. Apalagi, pada awal November diprediksi akan terjadi hujan. Namun faktanya, belum hujan khusus daerah lahan produksi garam. Secara umum, target produksi garam rakyat merupakan kewenangan pusatmb
“Tapi produksinya bisa lebih dari jumlah produksi yang saat ini kami inventarisasi,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Sedangkan, untuk areal produksi lahan garam 961,6 hektar. Dari luasan tersebut, belum menemukan kendala yang cukup signifikan dalam pengelolaan atau produksi garam rakyat. Meski demikian, pendampingan tetap direalisasikan demi peningkatan produksi garam rakyat. Termasuk, perambah yang belum menggunakan geomembran dalam memproduksi garam rakyat.
“Untuk hasil produksi garam rakyat berdasarkan pemantauan di lapangan sebagian besar langsung dijual, karena harga tahun ini lumayan stabil, mulai dari angka Rp1,3 juta hingga Rp1,4 juta, sedangkan untuk penjualannya ada yang dijual di Pamekasan, ada juga yang keluar daerah. Untuk stok produksi saat ini sebanyak 15.078,50 ton, rata-rata dijual semua,” jelasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto