KABARMADURA.ID | Presiden Madura United Prof. Dr. Achsanul Qosasi meminta agar tidak ada isu-isu miring jelang pelaksanaan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, Kongres tersebut bisa memberikan dampak besar terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Isu-isu tersebut, seperti tidak digelarnya Liga 3 dan Liga 2. Kemudian, wacana perpanjangan kepengurusan hingga November 2023, sehingga tidak perlu pertanggung jawaban dan KLB pada Februari mendatang.
Selain itu, kata pria yang kerap disapa AQ itu, manuver yang mengganggu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam menjalankan transformasi sepak bola nasional.
“Menjelang kongres banyak kejadian luar biasa. Jangan bersiasat. Hentikan langkah-langkah di luar kebiasaan. Jangan dibuat tambah rumit,” katanya.
Sementara itu, Ketua Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali getol mengawal pelanggaran etik manuver yang diduga dilakukan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi, beberapa executive committee (exco), dan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Akmal menegaskan, sekjen itu profesional dan tidak boleh melakukan manuver di luar tugasnya. Kalau dia mau bermain politik, lebih baik mengundurkan diri dulu.
“Sekjen sudah melanggar statuta PSSI, maka harus dipecat!,” tegasnya.
Diketahui, pelaksanaan Kongres tahunan PSSI bakal digelar pada Sabtu 14 Januari 2023 mendatang. Sementara Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dilaksanakan pada 16 Februari 2023.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh Hasanuddin
1 komentar