Presiden Madura United Respek terhadap Sikap Fabio

Olahraga38 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Laga Madura United kontra Borneo FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jumat (3/3/2023), menjadi pertandingan terakhir bagi Fabio Lefundes. 

Sehari setelah laga tersebut, arsitek berkebangsaan Brasil itu mengundurkan diri sebagai Pelatih Madura United. Tercatat, dia sudah dua kali mengajukan permohonan mengundurkan diri sebagai arsitek klub sepak bola yang berbasis di Pulau Madura ini.

Fabio menyatakan keinginannya untuk mundur, selepas Madura United kalah atas Persebaya Surabaya di venue yang sama. Namun, manajemen tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini belum menyetujuinya. 

Pada permohonan kedua ini, manajemen Madura United sudah tidak bisa menolaknya. Sehingga, pelatih berusia 50 tahun itu resmi berpisah per-Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga:  Gol Debut Salim Belum Berhasil Hindarkan Madura United dari Kekalahan

Presiden Madura United Prof. Dr. Achsanul Qosasi, respek terhadap sikap Fabio yang dengan kesatria mau bertanggung jawab atas hasil minor tim Laskar Sape Kerrab itu, terutama selama putaran kedua.

“Prinsipnya, saya tidak setuju Coach Fabio mundur. Untuk kali kedua, dia meminta lagi agar bisa istirahat bersama keluarga. Saya pun respek terhadap sikapnya. Dia profesional, seorang pekerja keras, dan disiplin,” ujar pria yang akrab disapa Prof. AQ itu, Minggu (5/3/2023).

Pada musim 2021-2022, Fabio datang jelang sesi ketiga pada putaran pertama. Saat itu, kondisi tim sedang kurang baik dan tertatih-tatih berada di papan bawah. Secara perlahan, pelatih yang pernah membesut tim Korea Selatan ini, mampu menyelamatkan Madura United dari jeratan degradasi hingga bisa tembus 10 besar pada akhir musim.

Baca Juga:  Madura United Versus Persita, Kwabena Bisa Dimainkan

Memasuki musim keduanya, Fabio juga mengawali dengan kesan yang sangat meyakinkan. Madura United konsisten bertengger di puncak klasemen. Namun sayang, pasca tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, performa tim Laskar Sape Kerrab mulai pasang surut. 

Paling parah, pada putaran kedua Liga 1 2022-2023. Madura United belum sekalipun menang di kandang. Bahkan selama 10 laga paruh kedua ini, hanya memenang dua laga. Hal itu, membuat posisi di klasemen kian merosot hingga semakin jauh dari perebutan gelar juara.

Pewarta: Syahid Mujtahidy

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *