KABARMADURA.ID | SUMENEP-Menjelang akhir tahun 2023, produksi rumput laut masih jauh dari target. Dari target 744.911 ton, masih tercapai 526.352 ton. Capaian itu masih kurang 218.559 ton untuk memenuhi target produksi.
“Saat ini masih jauh untuk memenuhi target produksi,” kata Fungsional Pengelola Ikan Ahli Muda Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep Moh.Subhan Hedir, Minggu (3/12/2023).
Sejauh ini, produksi paling banyak di Kecamatan Saronggi, capaiannya 138.232 ton. Kecamatan terbanyak kedua adalah Sapeken, hasil produksinya hingga tembus 156.906 ton, kemudian disusul Raas sebanyak 133.396 ton.
Untuk kecamatan lainnya, rata rata minim, seperti di Kecamatan Bluto mencapai 34.849 ton, 38.256 ton di Kecamatan Giligenting, serta di Kecamatan Talango 24.555 ton. Terendah di Kecamatan Arjasa, hanya mencapai 156 ton.
Subhan menawarkan solusi kepada petani rumput laut di Sumenep, yakni dengan mengatur pola tanam pada pembudidayaan rumput laut pada saat hujan. Begitu curah hujan sedang tinggi, rumput laut sebaiknya ditenggelamkan lebih dalam.
“Di musim hujan perlu hati-hati dalam merawat rumput laut agar hasilnya melimpah,” bebernya.
Selain itu, ada beberapa faktor minimnya produksi rumput laut yakni karena tidak adanya sirkulasi air akibat bentangan tali yang terlalu rapat. Sehingga para petani saat ini petani rumput laut berlomba-lomba untuk menghasilkan hasil panen sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan sistem penataan untuk mengatur sirkulasi udara dan air di antara bentangan tali.
“Ini perlu diperhatikan kedepannya, agar produksi rumput dapat mencapai target,”tukasnya.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna