KABARMADURA.ID | SUMENEP -Anggaran pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa jaringan perpipaan tahun 2023 cukup fantastis. Tahun ini, dana untuk SPAM tembus Rp5,4 miliar. Jauh lebih besar dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya Rp1,8 miliar. Besaran dana lantaran, lokasi lebih banyak tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Eri Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dedi Falahuddin mengatakan, tahun ini besaran dana untuk 13 lokasi. Sedangkan tahun sebelumnya, hanya untuk 8 lokasi. Sedikitnya, terdapat 5 lokasi tambahan dari tahun sebelumnya.
“Pengerjaannya ditarget April, karena Maret sudah masuk proses pelelangan. Jadi Agustus sudah selesai. Kegiatan ini melalui pengajuan dari Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM),” ujarnya kepada Kabar Madura, Kamis (2/2/2023).
Pihaknya menuturkan, tujuan program SPAM tidak lain hanya untuk menanggulangi terjadinya stunting. Sehingga sasaran program SPAM hanya untuk desa dengan masyarakat terkena stunting. Dengan adanya air bersih, maka bisa membantu masyarakat untuk terus mengkonsumsi air bersih. Apalagi, ketersediaan air bersih merupakan bagian dari pencegahan stunting.
“Jadi program ini untuk masyarakat yang telah ikut Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Mudah-mudahan, hasil yang dicapai nantinya berupa bangunan yang berkualitas, memenuhi spesifikasi teknis,bermanfaat sesuai dengan umur rencana bangunan, mudah dalam operasi dan pemeliharaan oleh warga sehingga dapat berkesinambungan,” tuturnya.
Ditegaskan, paska dilakukan pembangunan tidak ada pemeliharaan khusus dari organisasi perangkat daerah (OPD). Semua masyarakat yang wilayahnya mendapatkan bantuan, perlu bertanggung jawab. Sebab, pasca dilaksanakan pengadaan tersebut langsung diserahkan kepada masyarakat yang nantinya mampu melakukan pemeliharaan.
“Semoga tahun ini tidak lambat lagi seperti tahun sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumenep Akhmad Zainur Rakhman mengatakan, dengan adanya anggaran tahun 2023 lebih besar dari tahun sebelumnya, maka perlu dimaksimalkan dengan baik. Terpenting, pengerjaan proyek dilaksanakan awal tahun. “Jangan hanya janji, proyek ini perlu dipercepat agar segera dimanfaatkan dan harus sesuai spesifikasi,” responnya.
Anggaran Program SPAM
- 2022
- Rp1,8 miliar
- Untuk 8 lokasi
- 2023
- Rp5,4 miliar
- Untuk 13 lokasi
- Meningkat
- Rp3,6 miliar
- Bertambah 5 lokasi
Perluasan SPAM
- Desa
- Pancor
- Guluk-Guluk
- Kalowang
- Karangnangka
- Batang-Batang Daya
- Pragaan Daya
- Ganding
- Basoka
Pembangunan Baru
- Desa
- Sokorame Paseser
- Rajun
- Giling
- Bilis-Bilis
- Masalima
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Totok Iswanto