Proyek Tangkis Laut Sumenep Terancam Libas Deadline

News146 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Waktu mepet proyek tangkis laut yang dianggarkan di perubahan anggaran keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2023 terancam tidak selesai dikerjakan hingga akhir tahun 2023. Pasalnya, progres pengerjaan masih 5 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumenep Eri Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Hendri Hartono mengakui bahwa proyek tersebut memang mepet, proyek tersebut masih mencapai 5 persen.

“Target pengerjaan seleasi 40 hari. Meski waktunya mepet diusahakan selesai hingga akhir tahun 2023, harapannya 15 hari lagi sudah selesai,” katanya, Minggu (3/11/2023).

Baca Juga:  Bawang Mas Group Bermunajat Bersama Bermunajat untuk Kedamaian Bangsa, Dihadiri Gubernur hingga Ulama

Proyek tersebut sudah dikerjakan sekitar 13 hari. Sesuai kontraknya, hanya ada sisa 27 hari untuk diselesaikan pada penutupan tahun anggaran di Desember 2023 ini. Semua pekerjaan dilakukan dengan cara penunjukan langsung (PL).

Hendri mengatakan, terdapat lima paket proyek tangkis laut, anggarannya sekitar Rp900 juta. Lima paket itu antara lain di Desa Padike Kecamatan Talango, Desa Kombang  Kecamatan Talango, dan Desa Talango Kecamatan Talang, serta di Desa Kalikatak Kecamatan Arjasa dan di Desa Saur Saebus Kecamatan Sapeken.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam mendesak pekerjaan tangkis laut cepat selesai, karena dirinya mengakui waktu pelaksanaan sudah sangat amat mepet, sehingga sehingga berdampak pada deadline.

Baca Juga:  Dispendukcapil Setiap Tahun Selalu Kesulitan Capai Target Wajib KTP

“Pengawasan perlu dilakukan setiap hari, begitu ada permasalahan langsung segera diperbaiki,” bebernya.

Menurutnya, waktu pekerjaan yang mepet berpotensi berdampak negatif, di antaranya pekerjaan terlalu cepat sehingga kualitasnya tidak diperhatikan. Kemudian ketika ada permasalahan, pekerjaan masih terhenti dan butuh perbaikan lagi.

“Ketika demikian, maka perlu berhati-hati, artinya pekerjaan harus cepat tapi tepat,” kata politisi PKB itu.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *