KABARMADURA.ID | SUMENEP–Hingga memasuki pertengahan tahun ini, Persatuan Sepakbola Sumenep (Perssu) masih diabaikan. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumenep selaku induk klub tersebut, masih fokus pada laga-laga lokal, salah satunya kompetisi U-15 dan U-16 saja.
Ketua PSSI Sumenep Febmi Noerdiansyah mengatakan, untuk nasib Perssu, sejauh ini memang belum disentuh. Namun pihaknya mengaku tetap menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan memprioritaskan pemain lokal Sumenep.
“Ya nanti usai liga lokal U-15 itu nanti jika memungkinkan bakal menyediakan laga antar kecamatan guna menjaring pemain Perssu nantinya,” kata dia.
Dalam menyediakan pemain lokal, selain memberikan kesempatan pada putra daerah juga untuk efisiensi dana yang memang tidak mencukupi untuk membiayainya. Apalagi kompetisi liga 3 masih belum ada kepastian untuk Perssu berlaga lagi.
Dia melanjutkan, mem memprioritaskan pemain lokal lebih banyak keuntungan yang akan didapatkan. Apalagi dia tidak memproyeksi Perssu menjadi juara, yang terpenting pemuda penggemar sepakbola di Sumenep bisa mempunyai panggung.
“Itu bakal kami godok kembali melalui laga internal, mulai U-15 laga antarkecamatan, guna menemukan pemain yang potensial,” kata dia.
Febmi juga berharap, dunia sepak bola di kabupaten paling timur Pulau Madura ini kembali hidup. Karena juga bisa menjadi sarana silaturahmi antar kecamatan. Apalagi sepakbola itu melibatkan orang banyak sehingga juga dapat menimbulkan perekonomian masyarakat.
Sebab, untuk kepentingan Liga 3 masih jauh dari harapan, apalagi sudah beberapa tim memilih vakum untuk sementara waktu. Hal itu salah satunya terjadi akibat wabah Covid-19 pada beberapa waktu lalu. Sehingga kesimpulan tim masih belum begitu optimal termasuk Perssu sendiri.
Menurutnya, beberapa laga yang diselenggarakan seperti kompetisi U-15, hal itu bertujuan memupuk semangat dan kecintaan terhadap dunia sepakbola sejak dini. Kemudian menjadi laga awal untuk tahun 2023 ini.
“Dalam waktu dekat kami fokus ke junior dulu,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna