KABARMADURA.ID | Rakhmad Basuki, pelatih asal Pamekasan sudah terlibat dalam jajaran kepelatihan Madura United kelompok usia (KU) sejak 2018, tepatnya kompetisi pertama Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 KU.
Puncak keberhasilannya bersama tim junior saat sukses memecahkan rekor Madura United U18 melaju hingga perempat final pada musim 2021.
Capaian tersebut terbilang terbaik sepanjang kiprah Madura United KU yang hanya bisa berkutat di babak penyisihan.
Dari prestasi itu, pelatih yang biasa disapa RB ini mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior sebagai asisten pelatih dari Fabio Lefundes untuk Liga 1 2022-2023.
Kebersamaan dengan pelatih berkebangsaan Brasil itu tidak genap semusim. Keduanya berpisah pada pertengahan putaran kedua musim ini, setelah Fabio memilih mundur karena merasa gagal menjaga konsistensi performa Madura United.
Hal itu membuat bangku pelatih kepala kosong selama tiga laga terakhir ini. Manajemen Madura United tidak kunjung menunjuk pelatih caretaker, dan hanya menugaskan asisten pelatih untuk memimpin tiga laga tersebut.
Selama tiga laga, manajemen Madura United selalu mempercayai RB untuk memimpin sementara. Itu tertuang dalam surat pemberitahuan tim terhadap PT. Liga Indonesia Baru setiap akan menjalani pertandingan.
Dalam sentuhan RB, Madura United bisa bangkit dari tren negatif. Selama tiga laga terakhir, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab belum terkalahkan dan bisa mengemas tujuh poin.
Baru pada Sabtu (25/3/2023), manajemen Madura United resmi menunjuk RB sebagai pelatih caretaker.
“Selamat bertugas dan pertahankan performa serta hasil apik ini,” pesan Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Annisa Zhafarina.
RB tercatat sebagai pelatih caretaker ketiga Madura United sejak 2016 lalu. Dia bisa menempati posisi tersebut, karena memiliki lisensi A yang bisa menjadi salah satu persyaratan jadi asisten pelatih untuk tim Liga 1.
Sebelumya, Alm. Djoko Susilo (2018) dan Rasiman (2019), pernah mengisi posisi tersebut.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Moh. Hasanuddin