KM.ID | PAMEKASAN – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pamekasan, Kamis (6/10/2022).
Mereka meneriakkan pertanyaan-pertanyaan tentang realisasi program Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam empat tahun terakhir.
Mereka menilai, Mas Tamam gagal memenuhi lima program prioritas yang telah ditetapkan.
Ketua Bem Unira, Hendra, menyebutkan, lima program prioritas Bupati Pamekasan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Semua program prioritas itu katanya sudah efektif dan maksimal, mana buktinya?” ungkapnya saat diwawancarai awak media.
Salah satu yang mencolok, kata Hendra, adalah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dia menyebut, banyak sekali persoalan di dalamnya.
Dia meminta Bupati Pamekasan untuk terjun langsung ke bawah agar bisa mengetahui dan mengevaluasi masalah yang ada.
Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tidak hadir ke tengah-tengah massa aksi. Sementara mereka memaksa untuk menerobos masuk, untuk memastikan keberadaan Mas Tamam.
Namun, pintu masuk dijaga dan diadang ketat oleh puluhan aparat kepolisian. Massa aksi sempat bersitegang dengan aparat.
Reporter: M. Arif
Redaktur: Ongky Arista UA